RAPP dan Dinas Terkait Segera Kirim Logistik Makanan

RAPP dan Dinas Terkait Segera Kirim Logistik Makanan

Meranti(SegmenNews.com)-Akibat hujan deras yang mengguyur, air di sekat kanal milik PT RAPP di Pulau Padang berada diatas ketinggian normal sehingga membuat pintu air menjadi jebol.

Kemudian limpahan air meluap ke sungai Dedap dan membanjiri pemukiman warga dan menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Dedap, Kecamatan Tasik Putripuyu terendam.

Kepala Desa Dedap, Mansur mengatakan peningkatan elevansi air di sungai dan ditambah lagi dengan hujan yang turun cukup deras membuat hingga saat ini puluhan rumah masih terendam air sungai yang meluap akibatnya warga sangat susah untuk beraktivitas.

Dikatakan, akibat dari banjir tersebut, beberapa warga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke rumah warga lain yang tidak terendam air.

Kepala Desa juga mengatakan kenaikan air yang telah menggenangi tiga dusun itu diperkirakan akan naik menjelang siang hari, hal itu dikarenakan pasang air laut juga ikut merendam desa tersebut.

“Banjir sudah tiga hari. Ada sebanyak 300 lebih rumah yang terendam, saat ini ketinggian air beragam, ada yang ketinggiannya mencapai satu meter,” kata Mansur, Kamis (26/11/2020).

Dikatakan lagi, saat ini warga Desa Dedap sangat membutuhkan logistik sembako karena perekonomian warga lumpuh akibat banjir tersebut.

“Saat ini kami butuh logistik seperti bahan makanan karena selama banjir belum surut warga kami tidak bisa bekerja sehingga untuk mendapatkan bahan makanan agak susah.
Kami berharap, pemerintah kabupaten bisa meninjau langsung agar bisa mendengar apa yang dikeluhkan oleh masyarakat sehingga bisa tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya

Selain itu, Mansur mengimbau agar warga mulai meningkatkan kewaspadaannya terutama dalam mengawasi hewan-hewan ternak dan seluruh harga bendanya.

Sementara itu Camat Tasik Putripuyu, Sugiati mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk langkah penangganan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan dengan pihak manajemen perusahaan untuk ambil peran dalam penanganan dan penanggulangan bencana ini,” kata Sugiati

Dikatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi terkait adanya banjir susulan dan warga akan dievakuasi ke desa Tetangga.

“Saat ini warga yang terkena musibah sudah diungsikan kerumah saudaranya masing masing dan jika hujan berlanjut nanti malam sehingga menyebabkan bertambah banjir atau kedalaman air maka dari hasil koordinasi dengan pihak desa kita akan ungsikan mereka ke desa tetangga yakni Desa Mekar Delima,” ujarnya.

Sementara itu Stakeholder Relation (SHR) PT RAPP Manager wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Susilo Sudarman yang dikonfirmasi mengatakan jika saat ini curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air di sekat kanal juga melimpah menyebabkan pintu klip ambrol sehingga air merembes dan mengalir ke arah sungai Dedap.

“Saat ini kita mengalami fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi. Jika sebelumnya curah hujan hanya dibawah angka 200 saat ini rata-rata curah hujan sebesar 350 milimeter (mm) per hari. Jadi ketinggian air di sekat kanal berada dibatas ketinggian normal sehingga merembes dan mengalir ke sungai dan menyebabkan luapan dan ini terjadi di sebagian wilayah di Indonesia. Sebelumnya juga air di kanal kita tidak ada masalah,” kata Susilo.

Terhadap kondisi tersebut, Susilo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan segera menyalurkan bantuan makanan dan mengirimkan dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan warga setempat yang terdampak banjir.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD terkait akan menyalurkan bantuan ini. Dimana dari Dinsos akan mengirim sebanyak 8 ton beras untuk itu kita tidak mengirimkan beras lagi namun kita akan mengirimkan makanan cepat saji seperti sardin dan mie instan serta bahan makanan lainnya, secepatnya besok. Selain itu kita juga akan menempatkan dokter untuk memeriksa kesehatan warga disana,” ujar Susilo.(Ags)