Ratusan Mahasiswa Meranti Akan Geruduk Kantor Bupati Selama Dua Hari

Ratusan Mahasiswa Meranti Akan Geruduk Kantor Bupati Selama Dua Hari

Meranti(SegmenNews.com)- Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung kedalam korps Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kepulauan Meranti akan berunjuk rasa di kantor Bupati setempat.

Untuk rasa untuk menuntut kepastian dana bantuan beasiswa dari pemerintah daerah yang tidak kunjung disalurkan itu akan direncanakan pada, Selasa (15/12/2020) lusa.

Sementara itu mahasiswa yang tergabung kedalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPMK2M) juga akan melakukan unjuk rasa yang serupa pada Senin (14/12/2020) esok.

Padahal sebelumnya Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kepulauan Meranti, Rudi Al Hasan mengatakan bahwa bantuan beasiswa untuk 845 orang mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi itu akan disalurkan pada tanggal 7 Desember 2020.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kepulauan Meranti, Waluyo mengatakan bahwa pemerintah telah lama mengumumkan terkait akan disalurkannya beasiswa untuk mahasiswa tersebut namun sampai saat ini tidak ada terealisasi, karena itu pihaknya menuding telah terjadi pembohongan publik. Bahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait hal ini sebanyak tiga kali.

“Setelah Pemkab Kepulauan Meranti melalui Kesra mengumumkan hal itu kita melakukan koordinasi dan juga konsolidasi, bahkan sampai tiga kali, namun kita tetap tidak mendapatkan jawaban. Terakhir jawabannya itu akan disegerakan penyalurannya namun setelah tenggang waktu diberikan juga tidak ada, hanya seperti angin segar saja yang diberikan,” kata Waluyo, Minggu (13/12/2020).

Ditambahkan Waluyo, ketika pihaknya melakukan koordinasi, Pemkab beralasan bahwa belum disalurkannya bantuan beasiswa tersebut karena banyaknya rekening mahasiswa yang tidak aktif. Namun pihaknya juga sudah menyarankan agar rekening yang masih aktif untuk disalurkan terlebih dahulu.

“Waktu kita berkoordinasi dengan pihak Kesra, mereka menyebutkan banyak rekening mahasiswa yang sudah tidak aktif sehingga tidak bisa dilakukan pentransferan. Namun kita juga menyarankan agar yang aktif saja dulu ditransfer tanpa mengulur waktu karena ini sudah bergejolak juga,
tapi sampai hari ini tidak juga ada realisasinya,” kata Waluyo.

Dikatakan sebelumnya HMI juga akan menggelar aksi unjuk rasa terkait menuntut kepastian bantuan beasiswa ini yakni pada tanggal 8 Desember dan 15 Desember lalu namun karena mengingat lain sesuatu hal, rencananya itu dibatalkan.

“Sebelumnya itu kami sudah dua kali ingin melakukan unjuk rasa, namun karena ada momentum Pilkada, rencana aksi ini pun dibatalkan. Kami juga tidak mau diasumsikan oleh masyarakat menunggangi politik praktis ini,” pungkasnya.(Ags)