Meranti(SegmenNews.com)- Air pasang laut atau banjir Rob yang menggenangi wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti hingga meredam sebagian ruas jalan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berenang.
Seperti yang terjadi di Jalan Dorak Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi yang mendadak berubah menjadi tempat rekreasi kolam renang yang sangat luas, karena genangan air yang cukup tinggi, setelah daerah itu dibanjiri air pasang laut.
Bukanlah menjadi suatu bencana, justru fenomena ini menjadi tempat bermain bagi anak-anak bahkan orang dewasa. Karena mereka bisa bermain air dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke kolam renang yang masuknya harus membayar.
Salah seorang warga sengaja membawa anak-anaknya untuk bermain di lokasi tersebut untuk bermain air. Menurutnya hal tersebut merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi.
“Saya sengaja membawa anak-anak untuk bermain air disini, karena ramai dan jarang terjadi. Memang pasang Keling itu tiap akhir tahun memang terjadi, tetapi jarang- jarang airnya setinggi ini,” kata Ira, salah seorang warga Selatpanjang.
Meski demikian, banjir rob jangan dianggap sepele. Dikhawatirkan adanya hewan berbisa bisa naik ke daratan saat air pasang meluap ke jalan. Selain itu dikhawatirkan arus yang sangat deras.
“Kerugian secara materil dan korban jiwa tidak ada untuk sementara. Kami mengimbau agar masyarakat khususnya orang tua untuk menjaga anaknya tidak bermain-main di air, bahkan saat air pasang arus air semakin kencang dan ini sangat berbahaya,” ujar Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK.
Dikatakan Eko, pengawasan terhadap anak-anak itu lebih difokuskan dari orangtua dan ini sangatlah bermanfaat jika orangtua selalu aktif dalam melihat aktifitas anak-anak mereka.
“Tolong dijaga anak-anaknya, dan jangan sampai orangtua lalai akan perilaku anaknya ketika melihat air pasang naik. Ini demi untuk keselamatan kita bersama-sama sehingga peristiwa yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi apabila kita bisa mencegahnya dari awal,” terangnya.
Sementara itu, luapan air laut ini justru menjadi momok menakutkan bagi pemilik kendaraan bermotor. Selain dapat merusakan mesin kendaraan, air laut juga bisa membuat body kendaraan cepat berkarat.
“Kalau sudah terkena air asin, pulang ke rumah harus cepat cepat di cuci. Karena bisa berakibat fatal kalau dibiarkan saja,” kata Bujang salah seorang warga Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi.(Ags)