Meranti(SegmenNews.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan dana hampir Rp1 miliar untuk pembangunan 15 unit Rumah Layak Huni (RLH) pada 2020 untuk 4 desa di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Salah satu desa yang menerima bantuan itu adalah Desa Mengkopot, Kecamatan Tasik Putripuyu, dimana desa tersebut mendapatkan 4 unit RLH.
Kepala Desa Mengkopot, H Ahmadi Ishak mengatakan rumah yang saat ini masih dalam proses pembangunan akan selesai tepat waktu dalam jangka waktu pembangunan selama 45 hari.
“Bantuan tersebut sangat dirasakan langsung oleh warga pemanfaat, sejauh ini kita berupaya bantuan itu tepat sasaran, dan masyarakat puas dengan kebijakan yang disepakati,” kata H Ahmadi, Jum’at (18/12/2020).
Dijelaskannya, saat ini pelaksanaan kegiatan pembangunan 3 unit RLH bantuan dari Provinsi yang dikerjakan
Kelompok Masyarakat (Pokmas) telah selesai hampir 98 persen, sedangkan satunya sudah rampung dikerjakan.
Dijelaskan bantuan RLH itu memang diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan dan sudah melalui tahapan verifikasi uang dilakukan oleh pendamping dari propinsi.
“Untuk pembangunan RLH ini kita serahkan kepada Pokmas dan desa hanya melakukan pengawasan agar pembangunan RLH tersebut sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Dari 4 unit rumah, tiga unitnya tinggal finishing, mudah-mudahan Minggu depan sudah rampung. Kami berharap bantuan RLH ini tetap ada dan berkelanjutan untuk masyarakat karena masih banyak warga kami yang dalam kondisi memiliki rumah tidak layak huni,” ungkap Ahmadi.
Dikatakan Ahmadi, awal pengajuan pihaknya mengajukan pembangunan sebanyak 10 rumah, namun hanya direalisasikan 4 unit dikarenakan adanya pemangkasan anggaran.
“Awalnya kita mengajukan untuk pembangunan 10 unit namun karena ada pemangkasan anggaran kita hanya mendapatkan 4 unit saja. Dimana untuk satu unit itu anggarannya sebesar Rp60 juta,” ujarnya.
Ahmadi menambahkan setelah pembangunan rumah selesai, pihaknya bersama Pokmas berinsiatif untuk menambahkan item bangunan lainnya dengan sisa dana yang ada.
“Dengan sisa uang yang ada kita bangun Wc lengkap dengan kloset dan keramik agar mereka lebih nyaman.
Kita harapkan mudahan mudahan dapat dinikmati dan masyarakat puas. kedepannya. Harapan kita Kedepan, selain rumah yang tidak layak huni yang mencapai 50 an, kita juga berharap Pemkab bisa membangun infrastruktur lainnya seperti MCK karena desa kita terbilang yang terisolir,” pungkasnya.(Ags)