Polisi Ikut Bina WBP Lapas Kelas IIB Selatpanjang

Polisi Ikut Bina WBP Lapas Kelas IIB Selatpanjang

Meranti(SegmenNews.com)– Polisi memiliki tugas-tugas rutin sebagai aparat penegak hukum dan penjaga ketertiban umum. Tidak sebatas itu, ternyata polisi juga mampu berperan dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan di lembaga permasyarakatan (Lapas).

Sepertinya yang dilakukan oleh seorang anggota kepolisian di Polda Riau ini, AKP Nusirwan SH yang merupakan Panit 1 Subdit 2 (ekonomi) hadir di Lapas Kelas IIB Selatpanjang dalam rangka membantu melakukan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas tersebut.

Secara pribadi, AKP Nusirwan SH ikut menjadi pembina dalam pelatihan kemandirian untuk warga binaan di Lapas Kelas IIB Selatpanjang yang mendatangkan instruktur dari CV. Jasa Indah Mandiri dari Pekanbaru itu.

Pelatihan kemandirian tersebut terbagi dalam 3 bagian yakni, pelatihan penjahitan (manufaktur), budidaya tanaman dan sayur hijau (agrobisnis) dan pengelasan (jasa). Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 4 Maret sampai 9 Maret 2021.

Kepada wartawan, AKP Nusirwan SH mengaku bahwa keikutsertaannya menjadi pembina terhadap warga binaan di Lapas agar jangan beranggapan bahwa pihak kepolisian hanya menangkap tapi polisi juga berbuat untuk melakukan pembinaan di dalam Lapas.

“Warga binaan diberikan pelatihan dan pembelajaran dari instruktur yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Setelah bebas dari Lapas nanti mereka (warga binaan) mempunyai bekal ilmu yang bermanfaat nantinya,” ungkap AKP Nusirwan SH, Sabtu (13/3/2021) usai penutupan pelatihan.

Kemudian, Nusirwan juga berharap dengan adanya pelatihan ini warga binaan dapat mengasah dan berkembang kemampuannya sesuai bakat masing-masing.

Sebelumnya, Kapalas Kelas IIB Selatpanjang, Khairul Bahri Siregar melalui Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIB Selatpanjang, Haidi Zamri menjelaskan bahwa dengan pelatihan tersebut dapat menambah wawasan dan ilmu bagi WBP, kemudian saat mereka sudah bebas nanti sudah ada bekal kemampuan yang bermanfaat untuk dirinya dalam membuka usaha dan bisa menjadi pemasukkan dan membantu perekonomiannya.

“Tentunya pelatihan ini memberikan ilmu kepada napi, supaya keluar nanti ada bekal keterampilan untuk bisa bergabung dengan masyarakat sehingga dengan keterampilannya ini bisa menunjang ekonominya,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Haidi, warga binaan yang mengikuti kegiatan pelatihan kemandirian ini sangat antusias dan bersemangat dalam setiap pembelajaran yang diberikan oleh instruktur, sehingga diharapkan setelah bebas nanti menjadi masyarakat yang bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya nanti.

“Setelah selesai pelatihan peserta juga dapat sertifikat keahlian di bidangnya, seperti keahlian dibidang menjahit sertifikatnya menjahit, kalau agrobisnis keahliannya di agrobisnis, kemudian untuk las keahliannya bagian las,” jelasnya.

Diakui Haidi, karya-karya yang dihasilkan warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas II B Selatpanjang sangat kreatif, namun untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah alias dijadikan uang masih terkendala dengan pemasaran.

Sementara itu, Direktur CV Jasa Indah Mandiri mengapresiasi kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan baik, karena dalam waktu 46 jam atau pada hari keempat pelatihan sudah menampakkan hasilnya.

“Harapan kita apa yang didapatkan dapat menjadi bekal saat kembali kepada masyarakat. Manfaatkan ilmu yang sudah didapatkan dengan sebaik-baiknya dapat menjadi modal saat kembali ke masyarakat. Dan terimakasih kepada jajaran Polres dan Polsek dalam membantu keamanan saat kegiatan berlangsung,” ungkapnya mengakhiri.(Ags)