Pekanbaru(SegmenNews.com)- Para atlet putri SOIna (Special Olympic Indonesia) Provinsi Riau kini terus mematangkan persiapan menghadapi Special Olympics World Winter Games di Kota Kazan, Rusia, 21-28 Januari 2022 mendatang.
Persiapan tim penyandang disabilitas intelektual Riau untuk cabang olahraga floorball yang dipusatkan di GOR Tribuana, Pekanbaru itu, ditinjau Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi bersama Kadispora Riau Bobby Rahmad, didampingi Ketua SOIna Riau, Hj. Novilia SE, Pembina SOIna Iwa Sirwani Bibra, Septina Primawati RZ, Sabtu (19/6/2021) pagi.
Gubri Syamsuar tidak hanya sekedar datang memberikan dukungan kegiatan coaching clinics cabor floorball, tetapi orang nomor satu di Provinsi Riau ini juga ikut bermain bersama para atlet SOIna Riau. Beberapa kali Syamsuar yang terlihat begitu antusias dan gembira dapat bermain bersama anak-anak disabilitas intelelektual itu, nyaris membobol gawang tim lawan.
Wajah Syamsuar juga terlihat sumringah ketika stik floorball-nya memukul bola dengan sempurna dan melesat ke arah gawang. “Enak juga olahraga ini. Bikin segar dan berkeringat,” komentar Syamsuar usai pertandingan dengan wajah gembira.
Olahraga floorball yang berkembang pesat di daratan Eropa ini mirip dengan cabang hoki. Bedanya, kalau hoki dimainkan di lapangan rumput, floorball dilangsungkan di ruangan tertutup (gedung olahraga) berlantaikan kayu. Satu tim floorball terdiri dari enam orang dengan sistem pertandingan 3 kali 20 menit.
SOIna Riau yang diketuai Hj Novillia, SE ini mendapat kehormatan dari SOIna Pusat untuk mewakili Indonesia ke pesta olahraga Olimpiade Musim Dingin di Rusia Januari 2022 mendatang. Selain cabang olahraga floorball, Indonesia awalnya juga akan ikut bertanding di cabang basket. Namun karena masih dalam pandemi Covid-19, tidak saja jumlah negara peserta yang dibatasi, tetapi juga keikutsertaan cabang-cabang olahraga.
“Ini karena kondisi Covid-19 saja. Biasanya negara ikut bisa mencapai 100 negara di delapan cabang olahraga. Tetapi kini dibatasi. Bahkan untuk kawasan Asia Fasifik, hanya tiga negara yang diundang, salah satunya Indonesia. Itupun kita hanya ikut di cabang floorball putri saja. Kuotanya memang begitu,” kata Amran Efendi Siregar, Perwakilan SOIna Indonesia di Asia Pasific kepada media, di sela-sela pembukaan coaching clinic floorball untuk guru-guru olahraga anak-anak disabilitas se-Riau.
Atlet-atlet SOIna Riau sendiri termasuk yang memiliki prestasi dan reputasi membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam pekan olahraga nasional SOIna yang dikenal dengan nama PORNAS, kontingen Riau bahkan dua kali menjadi juara umum masing-masing pada tahun 2014 di Makassar dan tahun 2018 silam ketika Riau menjadi tuan rumah. Sedangkan pada Olimpiade Musim Panas di Abu Dabi, UAE pada tahun 2019 lalu, saat kontingen Indonesia berhasil meraih 4 emas, 4 perak dan 2 perunggu, sebanyak delapan atlet di antaranya berasal dari Riau.
Dengan reputasi dan prestasi atlet-atletnya yang membanggakan itu pula, maka kemudian SOIna Pusat menunjuk Riau untuk mewakili Indonesia pada Olimpiade Khusus Musim Dingin di Rusia pada tahun 2022 mendatang. “Saat ini kemampuan bertanding para atlet SOina Riau terus kita matangkan untuk menghadapi Olimpiade di Kazan, Rusia,” ujar H Dheni Kurnia selaku Head Of Departement (HOD) Kontingen Indonesia untuk Special Olympics World Winter Games 2022 tersebut. “Insha Allah, nantinya kontingen Indonesia berangkat tanggal 17 Januari 2022 mendatang,” kata Dheni lagi.
Gubernur Syamsuar dalam sambutannya ketika meresmikan choacing clinics meminta kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial SOIna Riau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin karena iven yang akan diikuti di Rusia nanti membawa nama bangsa dan negara serta tentunya Provinsi Riau. “Maksimalkan persiapan dan kemampuan melalui latihan-latihan. Sehingga pada Olimpiade khusus di Rusia nanti, tim foorball Riau bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia dan tentunya juga Riau,” kata Syamsuar.
Karena saat ini kita berada dalam masa pandemi Covid-19, Gubri juga mengingatkan seluruh atlet dan pelatih SOIna Riau untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kalau ada yang sakit atau kemungkinan terpapar, jangan ikut latihan dulu. Lakukan karantina terhadap para atletnya. Jika sudah sembuh dan pulih kembali, baru bergabung lagi berlatih,” kata Gubri mengingatkan.
Sebelumnya Ketua SOINa Riau Hj Novilla,SE menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur dan Ketua BKKKS Provinsi Riau serta semua instansi terkait atas perhatian kepedulian terhadap mereka, para intelektual disabilitas di Riau. “Mereka adalah atlet SOIna Riau. Sehingga mereka dapat hidup sehat bugar, percaya diri dan dapat menyesuaikan dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Novilla.
Dijelaskan Novilla, pelatihan floorball untuk atlet dan pelatih SOIna dilaksanakan selama enam hari mulai 14-19 Juni 2021 yang diikuti sebanyak 20 peserta atlet dan 41 pelatih yang datang dari beberapa kabupaten/kota di Riau. “Tadi malam kami telah mengadakan pembukaan coaching clinic yang dibuka oleh Kadispora Riau Bapak Boby Rahman di Hotel Pangeran dengan dua narasumber dari Pengurus Pusat SOIna Jakarta,” ujar Novilla. (ADV/Kominfo Riau )