Banjir Berlumpur  Diserta Kayu Gelondongan Hanyut Awali Tahun 2022 di Rohul 

Rohul(SegmenNews.com)-Memasuki tahun baru 2022 di Kabupaten Rokan hulu diawali dengan banjir berlumpur pekat bahkan jutaan kubik kayu gelondongan ikut  hanyut.

Warga disekitar wilayah Kota Pasir Pangaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu menjadi heboh dengan meluapnya air sungai Batang Lubuh, karena tidak ada hujan dan tak ada badai, tiba-tiba Sungai Batang Lubuh naik sejak pukul 00: 15 WIB Sabtu (01/01/2022) Dini hari

Terlihat kali ini yang menjadi perhatian warga, air di Sungai Batang Lubuh itu kuning pekat berlumpur, kemudian bercampur kayu-kayuan,seperti balok tim, glondongan dan sampah-sampah lainnya.

Terpantau, Personil TNI Polri, BPBD dan lainnya, siaga dan aktif memantu pergerakan air, kemudian prediksi mereka air di Sungai Batang Lubuh ini masih berpotensi naik.

Di Jembatan Sungai Batang Lubuh, seorang warga mengatakan air sungai ini naik, kemungkinan hujan lebat di hulu, di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas) atau Tapanuli Selatan (Tap-Sel) Sumut.

“Hanyutnya Kayu gelondongan, diduga ada penebangan liar di Hulu Sungai, menurut informasi di Tangun Air sudah turun,” lanjutnya.

Banjir selama satu hari tersebut membuat arus lalu lintas dari Ujung batu menuju dalu-dalu Tambusai utara putus total akibat tingginya air di badan jalan,warga terpaksa diarahkan ke jalan Batang lubuh dua.

,”Karena jalan sudah terputus maka bagi yang mau lewat diarahkan ke jembatan Batang lubuh dua,”Ungkap Danril Rambah yang diwakili anggotanya Yakfi saat jaga-jaga di lokasi banjir tersebut.

Salah seorang warga yang rumahnya ditepi sungai Batang lubuh Aminah (40 thn)mengatakan seumur-umurnya belum pernah air sungai batang lubuh berlumpur pekat seperti ini jikala banjir,apakah karena dunia sudah tua,atau mau kiamat atau apa penyebabnya.

Memang ada isu naiknya air karena hujan lebat dihulu sungai Batang lubuh dan ada juga yang mengatakan terjadi Banjir bandang di Tapsel.

Pantauan di lokasi banjir terlihat sabtu(01/01/2022 pukul 09.wib malam kondisi air sudah turun dan warga sudah mulai bisa melewati dan pada pukul 11.0 wib air dibadan jalan sudah mulai kering dan arus lalu lintas normal krmbali -(yus)