Pekanbaru(SegmenNews.com)– Untuk menjamin perpustakaan memberikan layanan sesuai dengan standar nasional perpustakaan (SNP). Maka perlu dilakukan proses penilaian objektif dan transparan terhadap layanan perpustakaan yang dikenal dengan akreditasi perpustakaan.
Pada Selasa (25/1), Asesor dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru melaksanakan akreditasi lima perpustakaan tingkat SD/SMP negeri dan swasta di Pekanbaru. Perpustakaan sekolah yang di akreditasi, ialah SD Al-Rasyid, SMPN 34, SMPN 27, SMPN 23 dan SMPN 6.
“Kepada Kepsek (kepala sekolah, red), jangan takut diakreditasi. Kalau tidak dinilai, kita tidak akan tahu kesalahan kita, apa yang harus diperbaiki. Dengan ini, semoga semua mendapatkan nilai yang terbaik,” ungkap Asesor Akreditasi Perpustakaan, Drs. Sudirwan Hamid, M.H dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si mengatakan Perpustakaan menjadi salah satu unsur penting dalam proses pendidikan, baik itu proses pendidikan formal maupun pendidikan non formal memerlukan perpustakaan untuk mendukung proses pendidikan yang berlangsung di dalamnya. Sebagaimana visi misi Walikota Pekanbaru untuk mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani melalui pilar Smart People.
“Akreditasi menjadi salah satu tolak ukur, apakah perpustakaan sekolah yang merupakan jantung sekolah sudah memenuhi standar. Perpustakaan ibarat apotik, kalau tidak lengkap orang akan pergi ke apotik lain. Tidak hanya sesuai standar, perpustakaan sekolah juga harus nyaman, rapi, pengelola ramah sehingga anak-anak selalu ingin ke perpustakaan,” jelasnya.
Penguatan literasi guna memacu minat baca khususnya bagi peserta didik menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru. Karena itulah, Nelfiyonna mengapresiasi komitmen Kepala Sekolah untuk membenahi perpustakaan sesuai dengan standar nasional.
“Saya yakin, akreditasi tidak hanya untuk memenuhi standar. Tetapi juga karena komitmen sekolah untuk meningkatkan perpustakaan bagi anak-anak serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan,” tutupnya.***(dk)