Bupati Kasmarni: Perbedaan Suku Itu Lumrah, Terpenting Saling Membaur Untuk Berkontribusi Membangun Bengkalis

Bengkalis(SegmenNews.com)- Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri Halal Bihalal dan Milad ke-52 Persatuan Keluarga Payakumbuh dan Lima Puluh Kota (Pelko) Ahad, 22 Mei 2022 di gedung serbaguna Pelko Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau.

Bupati Kasmarni bersama Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Bupati Kabupaten 50 Kota Safarudin, sejumlah tokoh di Pelko yakni DPD RI Misharti, Anggota DPRD Riau Mira Roza, Anggota DPRD Bengkalis Surya Budiman serta Haji Adril langsung disambut dengan tarian persembahan Minang.

Dikesempatan tersebut Bupati Kasmarni mengatakan perbedaan suku, ras, agama dan bahasa adalah suatu hal yang lumrah serta menjadi hak dasar, yang terpenting harus bisa memaknai makna kemajemukan dan kebersamaan, dengan saling membaur dan saling membahu untuk berkontribusi membangun Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju dan sejahtera.

Lanjut Kasmarni keberadaan organisasi Persatuan Keluarga Payakumbuh dan Lima Puluh Kota di Kabupaten Bengkalis ini merupakan khazanah yang patut disyukuri sebagai salah satu pilar yang dapat menopang pembangunan daerah.

“Karena Pelko, memiliki pengurus dan anggota yang senantiasa menanamkan nilai kebersamaan dan persatuan yang kuat, sehingga dapat menjadi modal besar dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis saat ini dan masa depan melalui filosofi yang dipegang teguh yaitu dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung,” ujarnya.

Memasuki dua tahun masa kepemimpinan selaku Bupati Bengkalis, melalui beberapa misi serta delapan program unggulan daerah, yang berisikan beberapa harapan, cita-cita serta keinginan masyarakat, secara bertahap telahpun diwujudkan.

Kesemua misi dan delapan program unggulan tersebut dijelaskan Kasmarni tentunya tidak terbatas pada suku atau kelompok tertentu saja, namun kesemuanya adalah milik masyarakat Kabupaten Bengkalis, termasuk keluarga besar Persatuan Keluarga Payakumbuh dan Lima Puluh Kota yang ada di Negeri Junjungan.

“Bahkan dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan, kami tidak pernah pilih kasih, bagi kami siapapun, darimanapun asalnya, yang saat ini tinggal di Kabupaten Bengkalis, tidak pernah kami anggap sebagai pendatang, akan tetapi adalah warga masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan suku-suku yang lainnya yang ada di Negeri Junjungan ini,” tegasnya. (imm)