Rohul(SegmenNews.com)- Puluhan warga dan ninik mamak dari empat Desa, yakni Desa Kepenuhan Timur,Kepenuhan Hilir, Ulak Patian dan Rantau Binuang Sakti (RBS) Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rohul memblokir jalan di depan simpang kantor PT Sumber Jaya Indahnusa (SJI) Coy , Kamis (09/06) sekitar pukul 14.30 WIB. Pemblokiran jalan tersebut bentuk penolakan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
Tokoh Masyarakat Kepenuhan yang hugs sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan, Bahtiar A.H mengatakan bahwa kedatangan puluhan masyarakat dan tokoh adat dari empat Desa itu untuk menuntut hak masyarakat Kepenuhan ke PT SJI yang dianggap belum terlaksana dengan baik.
“Selama ini, PT SJI belum ada terlihat melakukan kerja sama dengan Kerapatan adat Luhak Kepenuhan, dan dari empat Desa yang ada di sekitar perusahaan, hingga kini pihak perusahaan belum ada memperlihatkan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat,” kata Bahtiar.
Selain itu,Bahtiar juga mempertanyakan terkait hak masyarakat sebesar 20 persen sekitar perusahaan yang hingga kini tidak diketahui penerimanya.
“Hak sebesar 20 persen itu, hingga hari ini kami juga tidak mengetahui siapa penerimanya,” terangnya
Bahtiar juga mengakui, dengan sedikitnya serapan tenaga kerja oleh PT SJI Coy terhadap masyarakat asli Kepenuhan, adalah bentuk ketidakpedulian PT SJI Coy terhadap masyarakat asli Kabupaten Rokan Hulu.
“Kami meminta kepada PT SJI, dalam Kegiatan kerja apapun, untuk dapat mengikutsertakan anak keponakan (red) kami, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kepenuhan ini,” tambahnya.
Terkait PT SJI Coy hendak memperpanjang izin HGU perusahaannya, Bahtiar dengan lantang mengatakan bahwa Kerapatan Adat Luhak Kepenuhan menolak hal tersebut sebelum adanya kesepakatan PT SJI Coy mengakomodir permintaan masyarakat Kepenuhan.
“Atas kesepakatan bersama dengan masyarakat empat Desa, serta beberapa tokoh masyarakat adat, kami sepakat untuk menunda perpanjangan izin HGU PT SJI Coy,” tegasnya.
Bahtiar menekankan , apabila PT SJI Coy tidak mengindahkan seruan atau permintaan tokoh masyakarat tersebut, maka kedepan masyarakat Kepenuhan akan kembali datang ke PT SJI dengan jumlah masa yang lebih banyak.
Sementara itu.
Hingga berita ini diturunkan. HRD PT SJI Coy, Kandar pun menolak dan mematikan Handphone yang tersambung-(Yus/Tim)