Pekanbaru(SegmenNews.com)-Meski sibuk dengan tugas kegiatan di lingkungan Pemprov Riau, Wakil Gubernur (Wagub) Riau Brigjen TNI H Edy Natar Nasution tetap menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan dakwah Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) ke-68 bersama masyarakat muslim di Provinsi Riau.
Pasalnya, selain merupakan kegiatan dakwah, kegiatan tersebut juga sudah jadi kegiatan rutinitas yang dilakukan Edy Natar Nasution bersama masyarakat.
Gerakan sholat subuh berjamaah kali ini, dilaksanakan Wagubri, Ahad (14/8) di Mesjid Nurul Hasanah, Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan, Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua GSSB Riau, H Zulhusni Domo berserta rombongan GSSB Riau, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah jamaah Mesjid Nurul Hasanah.
GSSB Riau ke-68 ini, juga mendapat sambutan baik dan kebanggan bagi masyarakat. Hal itu terlihat dari antusiasme umat muslim yang ikut serta mengikuti sholat subuh berjamaah.
Dalam sambutanya, Wakil Gubernur Riau kali ini, menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait bagaimana merubah rahmat menjadi nikmat.
Maksud merubah rahmat menjadi nikmat tersebut, di antaranya rahmat waktu dan kesehatan yang diberikan Allah SWT, sehingga bisa menjalankan sholat subuh berjamaah dan menjadikan sebuah kebiasaan di mesjid.
Kita bisa melaksanakan sholat subuh berjamaah di mesjid ini juga karena adanya rahmat dari Allah SWT diberikan kesehatan. Dari rahmat kesehatan itulah kita bisa jadi sebagai nikmat dalam meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT,” kata Wagubri.
Untuk menjadikan rahmat itu kepada nikmat kata Edy Natar, Allah mengembalikan kepada hambahnya. Sedangkan untuk ia sendiri, menjadikan rahmat itu untuk berdakwah seperti kegiatan GSSB ini.
“Tidak semua rahmat Allah itu bisa menjadi nikmat. Untuk itu saya mengajak mari kita jadikan rahmat itu menjadi nikmat yang juga bisa menjadikan amal ibadah kita terus meningkat pada Allah SWT,” ujarnya
Terkait GSSB Riau ini, Wagub Riau juga menyampaikan, jika tujuanya tidak lepas dari kegiatan dakwah yang saat ini bisa menjadi sebuah kenikmatan dalam kehidupan.
Gerakan GSSB ini, kata Edy Natar bukan hanya untuk pemimpin tapi juga masyarakat secara keseluruhan dalam mengajak masyarakat dari biasa menjadi kebiasaan.
“Jadi mari terus kita besarkan gerakan sholat subuh berjamaah ini, kita ramaikan Masjid yang ada dilingkungan kita. Jangan jadikan gerakan ini sebagai hal lain. Kecuali sebagai gerakan dakwah,” tutur mantan Danrem 031 Wira Bima itu. ***(Mc)