Ketua TP-PKK Inhil Ikuti Rakon di Pekanbaru

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ketua TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Hj. Zulakkhah Wardan menghadiri Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK Se Provinsi Riau di Hotel Furaya Jl. Jenderal Sudirman Pekanbaru, Selalsa (25/10/2022).

Di hari kedua, Rakon dipimpin oleh Sekretaris TP PKK Provinsi Riau Hj. Erlina Khairul yang dihadiri seluruh TP PKK Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dengan mengangkat tema “Sinergitas TP PKK Dalam Pelaksanaan Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX”.

Adapun agenda Rakon diantaranya pemaparan hasil monitoring dan evaluasi program TP PKK Kabupaten/Kota serta pemaparan hasil monitoring dan evaluasi program sekretariat Pokja I s/d IV.

Dalam paparannya, Sekretaris TP PKK Provinsi Riau Hj. Erlina Khairul menjelaskan perlunya sinergitas dalam menjalankan dan mensukseskan 10 program pokok PKK.

“Untuk mensukseskan 10 program pokok PKK, perlu adanya sinergitas antara semua pihak, terutama Pemerintah Daerah dari Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan bahkan sampai tingkat RT dan RW” ungkapnya

Selain pemaparan hasil monitoring dan evaluasi Program TP PKK, juga dibahas peran PKK dalam gerakan penurunan angka stunting oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia.

Selanjutnya dalam sesi tanya jawab, Ketua TP PKK Inhil Hj. Zulaikhah Wardan memberikan apresiasi terselenggaranya acara  pemaparan hasil monitoring dan evaluasi ini.

Dalam kesempatan, Hj.Zulaikah Wardan menjelaskan bahwa Kabupaten Inhil telah berupaya maksimal dalam penanggulangan pencegahan Stunting yang salah satunya dengan membentuk Gerakan Satu Hati (GSH).

Dikatakannya, meskipun data dari pusat Kabupaten Inhil termasuk salah satu Kabupaten yang angka stuntingnya masih tinggi, namun berdasarkan data ril dari Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil angka stunting saat ini hanya tinggal 3,15%.

Menurutnya, selain faktor kesehatan, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting, untuk itu Kabupaten Inhil bekerjasama dengan pihak Baznas Inhil memberikan berbagai pelatihan sebagai upaya peningkatan ekonomi kepada keluarga penderita, dengan harapan setelah mendapatkan pelatihan taraf perekonomian masyarakat dapat meningkat.***(sup)