Ketua Koni Rohul Sertijab, Herry Islami Bentuk Program Pembinaan

Ketua Koni Rohul Sertijab, Herry Islami Bentuk Program Pembinaan (foto: yusrizal/Segmennews)

Rohul(SegmenNews.com)- Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia(KONI) serah terima jabatan dari Plt Almadison kepada Herry Ismali, Selasa (10/01/2023).

Setelah menyerahkan jabatannya, Almadison berharap Ketua Koni Herry Islami bisa membawa Koni kearah yang lebih baik dan lebih maju lagi, dan menciptakan atlet atlet berprestasi.

Sementara itu, Herry islami yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Rohul mengajak pengurus Koni saling bahu-membahu untuk memajukan Koni dan menyusun program.

Untuk kemajuan Koni, Herry Islami akan membentuk Program pembinaan atau keorganiasian mulai dari Bimpres, para Cabor yang tergabung di KONI Rohul serta dengan mengutamakan Skala Prioritas, agar setiap Cabor mampu melakukan pembinaan dan melatih bibit-bibit untuk mengikuti berbagai iven baik didalam daerah maupun di luar daerah.

Herry Islami juga memaparkan mengenai anggaran yang biasanya disusun oleh pengurus Koni tapi ini akan di balik balik, yakni cabor yang menentukan atau meminta berapa besar anggaran yang mereka butuhkan sehingga Koni itu hanya sebagai mengumpulkan atau membuat rekapan terhadap kebutuhan anggaran secara totalitas dari cabor – cabor lalu pengurus wa kan menyampaikan kepada pemerintah daerah.

Kemudian Langkah selanjutnya pihaknya akan membuka (korwil) kordinator wilayah disetiap kecamatan yang mana di ketahui bahwa Rokan hulu itu terdiri dari enam belas Kecamatan dan disetiap kecamatan akan dibentuk Korwil untuk merekrut atlit maupun pelatih ataupun wasit,” merekalah nantinya yang akan melakukan perekrutan bibit_bibit pemain untuk dibina,sehingga semakin hari jumlah atlit semakin bertambah,” terangnya.

Menyikapi dari turunya prestasi koni dari berbagai cabor, untuk tahap awal kita akan membenahi organisasi, setelah oraganisadi sudah dibenahi baru kita bicara prestasi.

Inilah kelemahan kita selama ini kita hanya bicara target kemudian prestasi sementara organisasi kita belum siap mengambil itu ” tutup Herry. (Yus)