Pekanbaru(SegmenNews.com)- Insiden prosesi start up di PT.RAPP mengakibatkan 32 karyawan kontraktor terpapar gas sulphur dan sempat mendapatkan perawatan di klinik dan rumah sakit Efarina.
Kadisnaker Provinsi Riau, Dr. H. Imron Rosyadi, ST., MH kepada SegmenNews.com, Senin (20/2/2023) mengatakan, 32 korban tersebut merupakan karyawan PT. MSM, PT GUT dan PT PMB. 31 orang sudah membaik dan kembali bekerja.
Sementara 1 orang lagi masih mendapatkan perawatan di rumah sakit Efarina.”Saat ini sudah bisa bernafas normal,” ungkap Imron.
Baca Juga: Korban Gas Sulphur di PT.RAPP Alami Sesak Nafas dan Muntah-muntah
Insiden tersebut, kata Imron, terjadi Minggu (19/02/2023) sekitar pukul
08:00 WIB. Ketika itu karyawan kontraktor sedang melakukan aktifitas Safety Toolbox Meeting, tiba-tiba karyawan merasakan aroma bau yang tidak sedap. Ada yang merasa pusing dan tenggorokan perih.
Tim HSE segera perintahkan evakuasi ke tempat aman (lihat arah angin). Sumber gas adalah dari cerobong asap unit pembakaran belerang pada Sulphuric Acid Plant yang sedang proses start-up. Gas belerang terbawa oleh angin ke lokasi proyek. Start-up ini sudah di informasikan ke kontraktor proyek sebelumnya.
Ketika ditanya terkait dugaan pelanggaran K3, lemahnya perhitungan arah angin saat start up dan dampak lainnya untuk menjaga keselamatan pekerja.
Kadisnaker Imron menegaskan pihaknya masih terus melakukan investigasi lanjutan. “Ini yang akan kita lakukan investigasi lanjutan,” tegasnya.
“Akan ada rekomendasi secara komprehensif nantinya dari hasil pemeriksaan kita yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan,” tutupnya.***(ran)