Pekanbaru(SegmenNews.com)- Kedatangan gelombang pertama jamaah haji asal Indonesia dimulai pada 24 Mei hingga 6 Juni 2023 di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Operasional kesehatan haji daerah kerja (Daker) Madinah pun mulai beroperasi yang meliputi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Emergency Medical Team (EMT), Tim Promosi Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, serta Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan.
”Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh jamaah haji kita, agar para tamu Allah dapat menjalankan ibadah dengan lancar,” ujar Kasie Kesehatan Daker Madinah dr. Alfarizi, dikutip Jumat (26/5/2023).
Seluruh jamaah haji dapat mengakses layanan kesehatan mulai dari pondokan, dimana telah disiagakan tenaga kesehatan kloter (TKH). Untuk keperluan kegawatdaruratan, EMT yang dilengkapi dengan ambulans juga disiagakan sekitar pondokan jamaah.
Selain itu, disiapkan pula pos kesehatan khusus di pintu 21 Masjid Nabawi. Pos ini disiagakan satu dokter dan satu perawat lengkap dengan obat-obatan setiap hari di waktu ibadah.
Oleh karenanya, jika saat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, jamaah haji merasa sakit maka dapat menuju pintu 21 untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan.
Untuk jamaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, telah disiapkan KKHI Madinah yang beroperasi 24 jam.
Proses rujukan jamaah ke KKHI dapat dilakukan melalui TKH di setiap kloter atau bisa menghubungi call center KKHI Madinah 2023 pada nomor +966547323785. Seluruh layanan KKHI Madinah ditujukan untuk jemaah haji dan tidak dipungut biaya.
Pasien Pertama
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah merawat pasien pertama pasca kedatangan kloter pertama jemaah haji asal Indonesia. KKHI Madinah menerima pasien tersebut pada Rabu, 24 Mei 2023 pukul 09.28 Waktu Arab Saudi (WAS).
Pasien merupakan jemaah haji Lansia asal Jakarta dengan keluhan pusing berputar disertai mual dan muntah. Pasien dibawa ke KKHI Madinah oleh petugas haji menggunakan ambulans EMT.
”Pasien sudah tertangani dengan baik, saat ini sedang dalam pemulihan,” ungkap Koordinator Pelayanan Medis KKHI Madinah dr. Meilya, Sp.EM.
Pada kesempatan yang sama dr. Anwas Nurdin, Sp.N, dokter spesialis saraf yang menangani pasien tersebut menyampaikan bahwa kondisi yang dialami pasien yaitu gangguan keseimbangan, dimungkinkan karena faktor perjalanan jauh dan kelelahan.
”Hasil pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Gangguan keseimbangan yang dialami kemungkinan akibat perjalanan jauh dan kelelahan,” ucap dr. Anwas.
dr. Anwas juga berpesan kepada seluruh jemaah haji yang baru tiba di Madinah untuk beristirahat yang cukup, hindari aktifitas fisik berlebihan, makan bergizi, dan minum yang cukup.(*mc