Rohul(SegmenNews.com)- Masyarakat Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu kembali melakukan aksi unjukrasa di PT.Kandis Mekar Lestari (KML), Rabu (7/6/23).
Aksi ini buntut belum direalisasikannya tuntutan masyarakat yang sebelumnya telah disepakati dalam media di DPRD Rohul. Bahwa perusahaan akan memberikan 20 persen dari 636 hektare areal perkebunan sawit.
Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto SE Rabu(7/06) membenarkan bahwa masyarakatnya kembali melakukan aksi demo di area perusahaan hal ini dilakukan oleh masyarakat sebagai tuntutan kekecewaan karena tuntutan kami belum dikabulkan,” kata Zulfahrianto dengan sapaan Anto Sontang.
Kita sangat menyayangkan sikap dari perusahaan yang tidak mengakomodir tuntutan masyarakat kami, padahal persoalan ini sudah berlangsung lama bahkan telah dilakukan mediasi beberapa di kantor DPRD Rohul.
Dimana dalam mediasi tersebut masyarakat kami sedikit merasa lega, karena pihak perusahaan siap memberikan 20 parsen dari luas areal yang dikelola tetapi faktanya sampai saat ini belum direalisasikan, makanya masyarakat kami kembali berdemo,” jelas Zulfahrianto.
Ditambahkannya,PT. KML sudah beroperasi sejak Tahun 2006 silam diduga perusahaan ini Ilegal hanya miliki Izin Lokasi dan Nomor Induk Berusaha.
PT KML tidak miliki izin lain nya seperti Izin Usaha Perkebunan (IUP) hingga Hak Guna Usaha (HGU).
Bahkan selama beroperasi PT. KML tidak pernah berkontribusi kepada Sesa Sontang dan termasuk mempekerjakan masyarakat tempatan, sehingga perusahaan ini sama sekali tidak memberikan pendapatan asli desa (PAD) berapa pajak ” Ucap Zulfahrianto.
” Jika PT. KML tidak memenuhi tuntutan masyarakat, Kami sudah sepakat untuk menduduki lahan tersebut sesuai dengan gak kami yaitu 20 parsen dari luas areal yang mereka kelola,” tegas Zulfahrianto.
Sementara ditempat terpisah askep PT. KML, Manuel Manalu mengungkapkan yang jelas aspirasi masyarakat sudah kita catat dan kita tampung dan akan segera disampaikan kepada manajemen kita, sesuai harapan masyarakat dalam minggu kedepan sudah dapat diputuskan maupun mediasi mudah – mudahan pihak menejemenpun berdesdia dengan itu.
Hasil aksi demo dari masyarakat hari ini merekat tetap minta 20 parsen dari luas areal yang dikelola, sebenarnya tuntutan tersebut sudah ada wacana diakomodir perusahaan namun saya tidak tahu kapan waktu dan tanggalnya, karena hal tersebut merupakan kewenangan menejemen dan saya tidak bisa memberikan keputusan ” Terang samuel. (yus)