Sering Keluyuran, Kasi Trantib Minta Para Kepsek Aktif Jaga Murid

Sering Keluyuran, Kasi Trantib Minta Para Kepsek Aktif Jaga Murid

Pelalawan (SegmenNews.com)- Setahun belakangan dalam melakukan patroli rutin dari Kepala Seksi (Kasi) Trantib, Kecamatan Bunut, Herman, S.Pd, sering menemukan siswa/siswi atau murid sekolah berkeluyuran di jam istirahat maupun jam belajar di berbagai tempat, diluar sekolah mereka. Bahkan ada juga pelajar yang dari luar Kecamatan Bunut, seperti Pangkalan Kuras dan Ukui.

Baru-baru ini Herman, bersama anggota Satpol PP memergoki puluhan siswa yang sedang melakukan perayaan ulang tahun dan juga ingin melakukan tawuran di sekitaran Bumi Perkemahan Lancadika, Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan-Riau.

“Murid sekolah yang kami temukan rata-rata setingkat SMP/Mts sederajat dan SMA/SMK sederajat. Sejauh ini sudah sering kita lakukan teguran, hukuman ringan seperti baca Pancasila dan disuruh kembali ke sekolah,” ungkapnya kepada SegmenNews.com, Rabu 14 Juni Sore.

Kendati demikian, efek jera juga belum dirasakan oleh anak-anak pelajar tersebut, bahkan tambahnya, dalam patroli rutin tersebut, mirisnya banyak ditemukan hal-hal yang tak wajar di sekitaran berkumpulnya anak-anak remaja atau anak baru gede (ABG) itu.

“Sering juga kita temukan puntung rokok, kertas lem, dan obat cair komik. Bahkan pakaian dalam (CD-red) dan sebagainya. Tentu ini jadi perhatian khusus kita, dan kami sudah sering berkoordinasi dengan Polsek Bunut,” beber Herman.

Perintah dari atasannya, terang Herman, jika sudah menemukan hal-hal tersebut pihaknya hanya bisa menyampaikan ke Kepala Sekolah (Kepsek) masing-masing, dan hukuman yang lebih tegas akan diserahkan ke Kepsek itu sendiri.

“Hal itu sudah kita lakukan terus, namun belum ada perubahan yang signifikan. Kita minta para Kepsek lebih aktif jaga murid. Jika perlu dari kesiswaan tiap sekolah bisa ikut mendampingi, jika kami melakukan patroli, biar bisa juga mendidik dan mengedukasi para muridnya secara langsung,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan, Agus (53) warga sekitar Buper, itu yang sudah resah akibat ulah anak-anak sekolah berkumpul tersebut. Selain memakai baju seragam sekolah, para pelajar itu dominan banyak yang berpasang-pasangan.

“Sebetulnya keresahan ini sudah sering kami sampaikan ke pihak terkait, namun tampaknya, belum ada efek jera bagi para pelajar-pelajar yang sering keluyuran itu. Tentu kami sebagai warga berharap hal ini bisa segera teratasi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Agus, berharap.***(Ikii)