Pekanbaru(SegmenNews.com)- Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, MSi launching Program Strategi Pemantauan Keluarga Resiko Stunting yang Terintegrasi (Si Keris), Selasa (7/11/23).
Launching Program Si Keris tersebut dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota se Provinsi Riau tahun 2023.
Kepala BKKBN Mardalena Wati Yulia kepada segmennews.com menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting salah satu pendekatannya adalah penyediaan keluarga beresiko Stunting dan saat ini BKKBN Provinsi Riau telah memiliki keluarga beresiko Stunting data yang diperoleh dari kader -kader BKKBN.
“Hari ini kita Launching program Si Peti Keris, yang mana sesuai amanat Perpres no. 72 tahun 2021 tentang PPS melalui pendekatan penyediaan keluarga beresiko Stunting.
BKKBN memiliki data yang sudah diolah dan diverifikasi sehingga sudah terpilah adanya keluarga beresiko Stunting, hari ini kita Launching Si Peti Keris karna data by name address yang bisa di publis,” ucap Mardalena.
Mardalena berharap dasbord Si Peti Keris ini menjadi rujukan data bagi lintas OPD terkait dalam mengintervensi keluarga beresiko Stunting.
“Kita harapkan dasbord (si peti Keris) menjadi database yang dapat di publis bagi stageholder dan OPD terkait dalam mengintervensi keluarga beresiko Stunting.
Karna jika keluarga beresiko Stunting ini tidak di intervensi akan berkemungkinan menambah keluarga-keluarga stunting,” harap Mardalena.***(put)