Pelalawan(SegmenNews.com)- Sebagai rangkaian upaya peningkatan kualitas sekolah di sekitar wilayah operasional perusahaan, Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melakukan School Planning Meeting (SPM). Dalam kegiatan ini dilakukan diskusi bersama kepala sekolah dan guru-guru di sekolah mitra CD RAPP.
Program ini adalah bentuk komitmen RAPP sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi APRIL2030, yakni kemajuan inklusif dengan membantu dan mendorong tersedianya pendidikan yang berkualitas.
Dalam rangkaian SPM ini melibatkan 112 sekolah dasar (SD) di lima kabupaten wilayah operasional perusahaan dengan jumlah partisipan 1.148 orang guru dan kepala sekolah. SPM ini digelar berkesinambungan dalam kurun waktu bulan Februari hingga Maret 2024.
Pada Selasa (20/2/2024) lalu, tim CD melaksanakan SPM di SDN 007 Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Kemudian pada Rabu (21/2/2024) berlanjut di kecamatan yang sama, tepatnya di SDN 016 Teluk Naga. Selain di Pelalawan, juga telah digelar di empat daerah lainnya, yakni di Kampar, Siak, Kuansing, dan Kepulauan Meranti.
Dadang, Kepala Sekolah SDN 016 Teluk Naga mengaku SPM sangat membantu dalam melaksanakan rencana tindak lanjut sekolah.
“Karena dari pertemuan ini saya dan guru-guru yang lain dapat bekerja sama untuk mendiskusikan, bahkan mengevaluasi kegagalan dan melihat apa saja keberhasilan dari rencana tersebut. Kami juga bisa menemukan solusi perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan,” jelasnya.
Hal yang sama didampingi Sulastri, salah satu guru SDN 014 Pulau Muda. Katanya, dengan diskusi bersama tim CD RAPP, dia jadi tahu banyak terkait variasi sistem pembelajaran.
“Kami pastinya berterimakasih atas adanya School Planning Meeting ini, dari sini kami terbantu sekali karena kami dapat menyelesaikan kendala-kendala yang ada. Kami juga jadi tahu banyak terkait variasi sistem pembelajaran yang dapat diberikan kepada murid demi mendukung peningkatan kualitas pendidikan,” urainya.
CD Head RAPP F Leohansen Simatupang menyebutkan bahwa SPM ini merupakan kegiatan after training yang bertujuan untuk memastikan bahwa keterampilan yang sudah dilatih melalui pelatihan bagi kepala sekolah dan guru-guru dapat diimplementasikan dengan baik.
“Kita juga memastikan bahwa materi-materi yang telah dilatihkan akan terintegrasi dalam bentuk rencana tindak lanjut sekolah, sehingga dapat mencapai pembelajaran yang efektif melalui pelatihan School Improvement,” sebutnya, Selasa (5/2/2024).
Katanya lagi, dari pembelajaran yang efektif diharapkan keterampilan itu akan digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. SPM ini juga menjadi sarana untuk memastikan pengintegrasian keterampilan guru dan kepala sekolah yang difasilitasi oleh fasilitator daerah.***(rl)