Rohul(SegmenNews.com)- Untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hulu akan memberikan bantuan kepada 500 orang fakir miskin ekstrem di tahun 2024.
Ketua BAZNas Rohul, H.Baihaqi Adhudha Lc.MA, Jumat(15/03/2024)diruang kerjanya mengatakan, sesuai dengan data dari e-Bangkit bahwa ditahun 2024 ini BAZNas bekerja sama dengan Bappeda akan memberikan bantuan kepada fakir miskin extrem di Kabupaten Rokan hulu.
Sesuai dengan kesepakatan itu Bappeda akan mempersiapkan data-data sedangkan BAZNas menyiapkan dana,”Kerja sama ini dimulai sejak Januari 2024 namun di Lunching dalam waktu dekat,” jelas Baihaqi yang juga Mantan Anggota DPRD Rohul dari PKS itu.
Menurut Baihaqi jumlah warga miskin yang akan dibantu sebanyak 500 orang yang diambil dari data e-bangkit, dan satu orang akan diberikan dana tunai sebesar Rp350.000/orang, namun dibayarkan setiap dua bulan yakni sebesar Rp700.000.
“Kita sudah menandatangani Nota Kesepakatan kerjasama tersebut dengan Ketua Bappeda,” ujarnya.
Baihaqi juga menilai bahwa program ini sangat baik sekali untuk mengentaskan kemiskinan, namun itu juga ketergantungan dana dari BAZNas untuk memenuhinya,”Dengan dilakukannya program pengentasan kemiskinan ini mudaj-mudahan di tahun 2024 ini sebanyak 500 warga miskin extrem di Rohul keluar dari kemiskinan.
Untuk itu Baihaqi menghimbau kepada seluruh kaum muslimin agar dapat membayarkan zakatnya ke lembaga resmi ( BAZNas) sesuai amanah uu 23 tahun 2011, dan tidak dibayarkan lanhsung ke pada individu individu, agar pendistribusiannya betul-betul terarah kepada yang berhak menerimanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Rokan Hulu, Drs.H.Yusmar Msi diruang kerjanya mengatakan miskin ekstrem atau boleh di sama kan dengan fakir adalah warga masyarakat kita yang kurang beruntung.
Dalam artian secara umum tidak dapat memenuhi 50 persen dari kebutuhannya sehari-hari. Jika diukur secara rupiah, pendapatannya di bawah Rp350.000 rupiah perbulan.
Atau warga masyarakat yang sudah tua atau jompo, termasuk cacat tetap atau permanen sehingga tidak dapat berusaha maksimal.
Dalam pelaksanaannya BAZNAS penyedia dana ummat, Bappeda penyedia data ( P3KE), mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya. Kerjasama ini adalah dalam bentuk kolaborasi, sehingga hasil yang di capai dapat diukur dan di hitung.
“Target Baznas untuk tahun 2024 adalah 500 warga fakir atau miskin ekstrem, keluar dari kefakiran dengan total anggaran Rp 2, 1 M. Mudah mudahan terwujud dan mendapat perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT,” harap Yusmar.***(Yus)