Rohul(SegmenNews.com)- Penghasilan sopir ambulance di RSUD Rokan Hulu saat ini cukup menggiurkan. RSUD Rokan Hulu memberikan insentive sebesar Rp414 juta setiap tahun untuk 6 orang sopir yang ada. Hal ini di luar honor bulanan sebesar Rp1.450.000 per orang/bulan yang dianggarkan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Dari penelusuran segmennews.com pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Sirup LKPP) Kabupaten Rokan Hulu, diketahui belanja jasa sopir ambulance RSUD Rokan Hulu dilakukan secara swakelola dengan anggaran sebesar Rp414 juta pada tahun 2022 lalu. Jasa sopir ambulance ini dianggarkan setiap tahunnya, yakni tahun 2023 dan 2024.
Sementara informasi yang diperoleh di RSUD Rokan Hulu menyebutkan jumlah sopir ambulance hanya dua orang.
Direktur RSUD Rokan Hulu, dr Zuldi Afki didampingi Kabid Humas Sogirin ketika dijumpai SegmenNews.com, Rabu 27 Maret 2024, membenarkan RSUD menganggarkan Rp400 juta lebih untuk jasa sopir ambulance setiap tahunnya, namun dr Zuldi, mengaku tidak ingat persis berapa anggaran tahun 2023 dan 2024. “Tapi memang sekitar Rp400 an juta itu,” ujarnya
Dijelaskannya, anggaran sopir ambulance tahun 2022 mencapai Rp 414.218.000 yang digunakan sebagai insentif sopir ambulance, jasa perawat dan oksigen setiap mengantar pasien rujukan. “Anggaran jasa sopir ambulance tahun 2022 sekitar Rp 400 jutaan, itu mencakup biaya perawat, sopir, oksigen dan BBM itu sesuai Perbupnya, nanti dari BPJS kita klaim, lalu masuk lagi ke kas kita,” ujarnya.
Ketika ditanya berapa jumlah rujukan pasien setiap bulan dan berapa anggaran jasa sopir ambulance.”Rujukan setiap bulan diperkirakan 30 sampai 35 rujukan dikalikan Rp 1.000.000 contoh ke Pekanbaru, tapi berbeda beda tiap zona bisa lebih dari Rp 1.000.000,” ujar Direktur yang diaminkan Kabid Humas.
Ketika ditanya jumlah sopir ambulance yang ada, dr Zuldimengatakan, tahun 2022 ada 8 orang, tahun 2023 ada 6 orang. Sementara nama-namanya ia mengaku tidak ingat. “Ada namanya Sardi, Adi, Ruslan, Salman, saya tak ingat siapa nama nama,” ujar direktur, meski pertanyaan tertulis mengenai hal ini telah dilayangkan satu hari sebelum wawancara, sesuai permintaan Humas RSUD.
“Rincian nya sesuai Perda itu kalau tak salah sopir sekitar Rp 700.000, berbeda beda tiap rujukan pengantaran,setiap tahun anggaran jasa sopir diperkirakan Rp 400 jutaan, jika tidak habis dimasukkan ke dalam Silpa,” jawab Direktur ketika ditanya rincian anggaran jasa sopir ambulance.
Lanjutnya, anggaran jasa sopir Ambulance setiap tahunnya bisa kurang atau lebih dari 400 jutaan, tergantung banyaknya rujukan pasien.
Direktur dr Zuldi Afki menyarankan informasi mengenai rincian jasa sopir ambulance setiap bulan, siapa nama sopir ambulance dan anggaran sopir ambulance tahun 2022, 2023 dan 2024 agar mengirimkankan surat melalui PPID. “Semua ada kalau mau tahu silahkan bersurat ke PPID kami jawab secara tertulis,ini secara global saja, kalau mau menelusuri silahkan saja,” ujar Direktur.***(chir)