Pekanbaru(SegmenNews.com) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memutuskan untuk memperpanjang kembali pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Riau. Langkah ini diambil karena hingga akhir perpanjangan pada 23 September 2024, target capaian belum terpenuhi.
Secara nasional, capaian dosis pertama PIN polio baru mencapai 89,6 persen dan dosis kedua 82,6 persen. Angka ini masih di bawah target, mengingat pentingnya cakupan imunisasi yang tinggi dan merata untuk memutus penularan virus polio. Jika target tidak tercapai, risiko munculnya kasus polio baru semakin besar.
“Pelaksanaan PIN polio diperpanjang hingga 23 Oktober 2024. Kami sudah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dewi Touw, Kamis (26/9).
Kementerian Kesehatan juga menginstruksikan agar pos-pos imunisasi ditempatkan lebih dekat dengan masyarakat, serta melakukan sweeping rumah ke rumah untuk menjangkau anak-anak yang belum diimunisasi. Supervisi juga ditingkatkan guna memastikan semua anak, terutama di wilayah berisiko tinggi, mendapatkan imunisasi.
Bagi kabupaten/kota yang telah mencapai target, data harus direkonsiliasi dan evaluasi dilakukan menggunakan metode Rapid Convenience Assessment (RCA), yang dilakukan di minimal 30 persen puskesmas setiap kabupaten/kota.
Dinas Kesehatan Riau mencatat jumlah sasaran PIN polio di provinsi ini sebanyak 957.075 anak. Capaian dosis pertama sebesar 86,1 persen, dan dosis kedua mencapai 79,9 persen per 18 September 2024. Pekanbaru menjadi daerah dengan capaian terendah, yakni dosis pertama 58,4 persen dan dosis kedua 38,4 persen.
Dengan perpanjangan ini, diharapkan seluruh anak di Riau dapat menerima imunisasi sesuai target, demi menghindari risiko penyebaran polio di masa mendatang.***