
Pekanbaru(SegmenNews.com) – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, melakukan peninjauan langsung terhadap proses pengangkutan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Sawo, Siak II, Kecamatan Payung Sekaki, pada Rabu 15 Januari 2025.
Didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Maisisco, serta jajaran terkait, Roni melihat secara langsung upaya penanganan sampah pasca-penetapan status darurat sampah di Pekanbaru. Proses pengangkutan di TPS tersebut dibantu dengan alat berat excavator dan sejumlah truk yang telah disiagakan.
Tumpukan sampah sepanjang 50 meter di area TPS perlahan diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II. “Kami memonitor pergerakan armada angkutan sampah agar proses pengangkutan berjalan lancar,” ujar Roni Rakhmat usai tinjauan.
Roni juga meminta DLHK, camat, dan lurah di seluruh wilayah Pekanbaru untuk lebih intensif memantau situasi pengangkutan sampah. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antarpihak untuk memastikan tidak ada lagi tumpukan sampah yang dibiarkan.
Sebagai langkah darurat, Pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan status darurat sampah mulai hari ini hingga satu minggu ke depan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pengangkutan sampah yang menumpuk, terutama yang sudah berhari-hari tidak terangkut oleh pihak ketiga.
“Kendati armada pihak ketiga lengkap, tetap memakan waktu karena banyaknya sampah yang belum terangkut. Oleh karena itu, Pemko memutuskan untuk mengerahkan armada sendiri,” jelas Roni.
Saat ini, Pemko Pekanbaru mengerahkan 18 unit truk DLHK, 6 truk Dinas PUPR, dan 4 truk Dinas Perkim untuk membantu pengangkutan sampah. Operasi ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena biaya bahan bakar ditanggung oleh pihak ketiga.
“Langkah ini diambil untuk mencegah dampak buruk, terutama pada musim hujan yang berisiko menimbulkan penyakit akibat sampah yang menumpuk,” pungkas Roni Rakhmat.
Dengan status darurat sampah ini, Pemko Pekanbaru berharap masalah kebersihan dapat segera teratasi, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.***(dskmf)