Aksi FPBMS Kabun Berakhir, Situasi PT. Padasa Enam Utama Normal

Aksi FPBMS Kabun Berakhir, Situasi PT. Padasa Enam Utama Normal

Rohul(SegmenNews.com) – Setelah melalui mediasi intensif di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, aksi Forum Petani Bumi Makmur Sejahtera (FPBMS) Desa Kabun terhadap PT. Padasa Enam Utama (PEU) Kalsa resmi berakhir, Sabtu 18 Januari 2025, suasana di lokasi aksi telah kembali normal dengan aktivitas masyarakat dan karyawan perusahaan berjalan lancar seperti sediakala.

Mediasi yang dilakukan beberapa hari sebelumnya menjadi titik terang dalam penyelesaian konflik antara masyarakat FPBMS dan PT. PEU Kalsa. Kedua belah pihak sepakat untuk mencari solusi terbaik demi menjaga keharmonisan hubungan kerja dan sosial.

Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi dari FPBMS telah membongkar seluruh tenda dan mencopot spanduk protes yang sebelumnya terpasang di sekitar lokasi aksi. Hal ini menandakan bahwa aksi telah benar-benar selesai, dan masyarakat Desa Kabun telah kembali menjalankan aktivitas mereka seperti biasa.

“Kami menghormati hasil mediasi yang sudah dilakukan. Aksi ini dihentikan demi menjaga keharmonisan masyarakat serta hubungan dengan pihak perusahaan,” ujar salah satu perwakilan FPBMS.

Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, SIK., MH, melalui Kapolsek Kabun, AKP Efendi Lupino, SH, menyatakan bahwa dengan berakhirnya aksi tersebut, kondisi di area PT. PEU Kalsa telah kembali normal. “Tidak ada lagi gangguan atau ketegangan seperti sebelumnya. Aktivitas masyarakat dan karyawan sudah berjalan seperti biasa,” ungkap Kapolsek.

Aksi FPBMS Kabun Berakhir, Situasi PT. Padasa Enam Utama Normal

Meski demikian, aparat keamanan dari Brimob Polda Riau dan Satuan Samapta Polres Rokan Hulu masih disiagakan di sekitar Mess PT. PEU Kalsa untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Langkah ini dilakukan demi memberikan rasa aman bagi semua pihak.

Selama berlangsungnya aksi hingga mediasi berakhir, situasi di Desa Kabun dilaporkan aman dan kondusif. Pemerintah daerah serta aparat keamanan turut mengapresiasi langkah damai yang diambil oleh masyarakat FPBMS dan PT. PEU Kalsa.

“Kami berharap masyarakat terus mengedepankan mediasi dalam menyelesaikan persoalan. Langkah ini lebih elegan dan efektif dibandingkan menggunakan aksi massa yang berpotensi menimbulkan permasalahan hukum maupun sosial,” tutup Kapolres.***(rls/ar)