Pelalawan(SegmenNews.com) – Dampak pembukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang dan tingginya intensitas curah hujan menyebabkan tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Pelalawan, Riau, terdampak banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, membenarkan hal tersebut pada Selasa (21/1/2025).
“Iya, ada tiga SMA negeri di Kabupaten Pelalawan yang terdampak banjir. Selain sekolah, akses menuju sekolah juga terendam banjir sehingga menyulitkan siswa untuk mencapai lokasi,” ujar Edi.
Adapun sekolah yang terdampak adalah SMAN 1 Pelalawan, SMAN 1 Langgam, dan SMAN 2 Langgam.
SMAN 1 Pelalawan Jarak tempuh dari Simpang Perak menuju sekolah sekitar 45-60 menit. Namun, sebagian besar rumah siswa kini terisolir oleh banjir. Akibatnya, pembelajaran mulai dialihkan ke sistem daring sejak Selasa (21/1/2025) hingga kondisi memungkinkan kembali untuk belajar tatap muka.
SMAN 1 Langgam Sekolah ini mengalami dampak yang lebih parah. Jarak tempuh dari Simpang Langgam mencapai 2 jam, dan akses menuju sekolah terputus total. Siswa harus menggunakan perahu motor atau pompong selama 90 menit dengan biaya yang tidak sedikit jika ingin ke sekolah.
SMAN 2 Langgam Jarak tempuh dari Simpang Langgam menuju SMAN 2 Langgam sekitar 1 jam. Namun, kondisi jalan yang terendam banjir sepanjang 10 kilometer menjadi tantangan besar.
“Kami menyarankan agar pembelajaran sementara dilakukan secara daring hingga kondisi air surut dan aktivitas siswa serta guru bisa kembali normal,” tutup Edi.
Sementara itu, pihak sekolah diminta terus memantau kondisi siswa selama pembelajaran daring berlangsung. Situasi banjir ini diharapkan segera tertangani agar proses pendidikan dapat kembali berjalan lancar.***(mc)