Kemenag Pekanbaru Distribusikan 1.032 Koper untuk Jemaah Haji

Kemenag Pekanbaru Distribusikan 1.032 Koper untuk Jemaah Haji

Pekanbaru(SegmenNews.com) – Menjelang keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru telah mendistribusikan sebanyak 1.032 koper bagi jemaah haji reguler tahap pertama. Distribusi ini dilakukan hingga Selasa (18/3/2025) kepada jemaah yang telah menyelesaikan pelunasan biaya haji pada periode 14 Februari hingga 14 Maret 2025.

Kepala Kemenag Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi, turut meninjau langsung proses pendistribusian koper. Ia mengingatkan para jemaah untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum membawa pulang koper mereka.

“Para jemaah diminta memeriksa setiap bagian koper dan perlengkapan yang diterima. Jika ditemukan kerusakan, dapat segera ditukarkan di lokasi. Namun, jika sudah dibawa pulang, penukaran tidak akan diterima,” ujar Syahrul Mauludi.

Selain koper utama, setiap jemaah juga menerima tas kabin, tas dokumen, tas Armuzna, serta cover koper dan tas kabin.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Pekanbaru, Haryati, menyampaikan bahwa persiapan keberangkatan terus dilakukan. Setelah tahap pelunasan, langkah berikutnya adalah penyusunan manifes jemaah, pengajuan visa, serta pelaksanaan manasik haji di tingkat kota dan kecamatan.

“Manasik haji tingkat kota akan berlangsung pada 19 dan 27 April 2025. Sementara itu, manasik tingkat kecamatan akan dilaksanakan antara 20 hingga 27 April 2025,” jelas Haryati.

Selain itu, Kemenag Pekanbaru juga tengah mempersiapkan Manasik Haji Akbar untuk memberikan simulasi perjalanan ibadah haji yang lebih nyata. Kegiatan ini akan diselenggarakan di Masjid Agung An-Nur sebagai simbol Kota Mekkah dan Stadion Rumbai sebagai representasi Armuzna.

“Kami telah berkoordinasi dengan Polresta dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran acara ini. Manasik haji kali ini dikondisikan agar semirip mungkin dengan pelaksanaan ibadah haji yang sebenarnya,” tambahnya.

Haryati berharap Manasik Haji Akbar ini dapat membantu jemaah menjadi lebih mandiri dalam melaksanakan ibadah haji, mengingat keterbatasan jumlah petugas pendamping.

“Kesiapan petugas, pelayanan selama persiapan keberangkatan, serta skema perjalanan harus dipersiapkan dengan matang. Aturan dan kondisi di tanah suci bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga jemaah harus selalu siap dengan berbagai kemungkinan,” tutupnya.***(mc)