Pekanbaru(SegmenNews.com) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M. Edy Afrizal memastikan hingga saat ini belum terdeteksi titik api di wilayah Riau. Meski cuaca mulai menghangat, hujan yang masih rutin turun turut membantu menekan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Titik api di Provinsi Riau sekarang masih nihil, karena faktor cuaca yang sering hujan. Walaupun ada beberapa hari panas terik, namun alhamdulillah titik api tidak ada,” kata Edy saat menghadiri konferensi pers prediksi musim kemarau 2025 di Kantor Gubernur Riau, Rabu (23/4/2025).
Kendati demikian, BPBD Provinsi Riau terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi. Di antaranya melalui apel kesiapsiagaan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, penanaman pohon yang digagas Polda Riau, pelaksanaan Karhutla Fun Run, serta kegiatan Jambore kebencanaan.
“Setelah Jambore nanti, kita juga akan menggelar rapat koordinasi siaga tingkat nasional,” ujar Edy.
BPBD Riau juga telah mengajukan permintaan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dukungan helikopter. Saat ini, tiga unit helikopter disiagakan untuk patroli dan penanggulangan.
“Kita lihat situasinya. Kalau kebakarannya masif, kita akan memohon penambahan heli. Tapi kalau tidak, tiga unit ini sudah cukup untuk patroli,” jelasnya.
Tantangan lain yang dihadapi tim darat BPBD adalah area rawan kebakaran yang sulit diakses. Beberapa lokasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan memiliki sumber air yang terbatas.
“Tahun ini tantangannya ada di lokasi yang sulit dijangkau. Kendaraan tidak bisa masuk dan sumber air sedikit, ini menyulitkan tim darat,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut BMKG, musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung normal, tidak lebih panjang maupun lebih pendek. Meski demikian, seluruh pihak diimbau tetap waspada dan tidak lengah dalam menghadapi potensi bencana.***
