Pelalawan(SegmenNews.com) – Mahasiswa daerah pesisir yang tergabung di Ikatan Pelajar Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB) turut prihatin atas peristiwa Siswa/Siswi SMA Kelas Jauh Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Perwakilan IPMPB Rorin Adriansyah, yang juga Ketua IPM-KP mengecam keras Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau dan Dinas Pendidikan terkait.
“Sebagai Ketua Mahasiswa Kecamatan Pelalawan, kami merasa tergerak untuk menyuarakan aspirasi dan kepedulian terhadap kondisi pendidikan di daerah kami, khususnya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, yang saat ini mengalami krisis serius dalam hal akses pendidikan,” kata Rorin, menegaskan.
Menurutnya, sebagai salah satu wilayah yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah, Desa Pulau Muda malah terabaikan dalam soal fasilitas pendidikan, terutama dalam hal keberadaan dan kualitas program SMA kelas jauh yang selama ini diandalkan oleh anak-anak di daerah terpencil ini.
Meskipun, Pemprov Riau telah berusaha untuk menyediakan pendidikan melalui program kelas jauh di beberapa daerah, kenyataannya program tersebut tidak berjalan dengan maksimal di Desa Pulau Muda.
“Pendidikan SMA di desa ini semakin terpinggirkan, dan para pelajar terpaksa menanggung beban yang sangat berat hanya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jarak yang jauh, infrastruktur yang terbatas, serta minimnya dukungan dari pemerintah membuat anak-anak di desa ini terpaksa mengorbankan banyak hal, mulai dari waktu hingga biaya, hanya untuk mengenyam pendidikan yang seharusnya menjadi hak mereka,” ungkapnya baru-baru ini.
Ia juga menambahkan, Pemprov Riau seharusnya lebih responsif terhadap kebutuhan pendidikan di daerah-daerah terisolasi seperti Desa Pulau Muda. Kelas jauh yang ada di desa ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk mengabaikan kualitas pendidikan yang diterima oleh para siswa. Faktanya, banyak siswa yang terhambat oleh keterbatasan fasilitas, baik dalam hal pengajaran yang tidak optimal, keterbatasan perangkat teknologi, hingga kurangnya pendampingan yang cukup dari tenaga pengajar.
“Sebagai mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Pelalawan, saya dan teman-teman merasakan betul betapa pentingnya pendidikan yang berkualitas dan merata. Kami mengingatkan Pemprov Riau untuk lebih serius dan mempercepat langkah-langkahnya dalam menangani masalah ini. Pemerataan pendidikan harus menjadi prioritas, terlebih di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota. Jangan biarkan anak-anak di Pulau Muda dan wilayah terisolasi lainnya terpaksa menghentikan pendidikan mereka hanya karena terbatasnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai,” ujarnya.
“Kami mengutuk keras ketidakpedulian yang terjadi di tingkat provinsi terhadap nasib pendidikan di daerah-daerah terpencil. Kami mendesak Pemprov Riau untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan pendidikan SMA kelas jauh di Desa Pulau Muda dan daerah lainnya di Kecamatan Teluk Meranti. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur pendidikan, pengadaan perangkat teknologi yang memadai, serta pelatihan bagi tenaga pendidik yang dapat mendukung program pendidikan jarak jauh dengan kualitas yang lebih baik,” tambah Rorin, sapaan akrabnya ini.
Selain itu, pihaknya juga mendesak Pemprov Riau untuk memperjuangkan pembangunan sekolah SMA yang lebih dekat dengan masyarakat di Kecamatan Teluk Meranti. Kami tidak ingin generasi muda kami terputus harapan hanya karena masalah jarak dan biaya. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkendala oleh faktor geografis atau ekonomi.
Jika pendidikan adalah fondasi bagi masa depan bangsa, maka Pemprov Riau harus memastikan bahwa setiap anak di setiap desa, termasuk Desa Pulau Muda, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih impian mereka.
“Jangan biarkan ketimpangan pendidikan semakin dalam hanya karena kurangnya perhatian dan kebijakan yang tepat dari pemerintah. Pendidikan yang merata adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda, dan kami akan terus memperjuangkan itu, terutama bagi mereka yang berada di desa-desa terpencil yang belum mendapatkan akses yang setara,” pungkasnya berharap, kepada SegmenNews.com.***(riz)