Pelalawan(SegmenNews.com)- Belum hilang hiruk-pikuk masyarakat Pelalawan jelang relokasi hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang melibatkan barbagai Korporasi ternama dengan berbagai irisan lahan Hutan Tamanan Industri (HTI) mereka terpantau titik kordinat (Tikor) Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Kali ini dugaan kuat titik kordinat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diwilayah HTI Perusahaan, di semenanjung kampar tepatnya antara Desa Pangkalan Terap dan Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, telah terjadi kebakaran hebat.
Berbagai hotspot titik kordinat Karhutla yang terpantau sejak Senin, 21 Juli 2025 lalu, dan dari hasil investigasi, kebakaran hutan lebat itu diduga terjadi di konsesi HTI PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), yang beroperasi tepat berada di seberang Sungai Kampar, Riau.
Berbagai sumber telah banyak mengklaim hal tersebut. Hingga pada Kamis, 24 Juli 2025 terus mengkorfirmasi pihak terkait guna verifikasi dan klarifikasi Karhutla hebat yang terus dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan oleh berbagai instansi terkait itu.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Zulfan, saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi Karhutla diwilayah hotspot Titik Koordinaat tersebut, namun hingga kini pihaknya mengatakan belum bisa menaikan drone pemantau guna memastikan lahan siapa saja yang termasuk didalamnya.
“Ya sedang dilakukan pemadaman, nanti kami pastikan dulu jumlah nya yah, drone belum bisa dinaikan karena asapnya masih tebal. Anggota kita masih berjibaku, jaringan pun agak susah disana, nanti jika ada perkembangan terbaru saya sampaikan secepatnya ya,” kata Kalaksa BPBD Pelalawan Zulfan, menerangkan.
Kendati demikian, upaya konfirmasi soal Karhuta, itu terus dilakukan kepada pihak terkait lainnya hingga saat ini, khususnya berbagai Humas Perusahaan, namun Head Corporatere Communication (Corcom) PT. RAPP atau April Group, Aji Wihardandi, memilih bungkap saat diwawancara meskipun jejering sosial Whatt App nya centrang dua dan panggilan berdering, sampai keberbagai anggota Corcom Perusahaan terbesar se Asia Tenggara, itu kompak memilih bungkap saat dikonfirmasi.***(riz)