Pelalawan(SegmenNews.com)- PT Inti Indosawit Subur (IIS), menegaskan bahwa isu ikan mati di sungai diduga akibat limbah PKS milik perusahaan adalah tidak benar.
Hal itu ditegaskan oleh Manager Ahmad Taufik SH, Kamis (10/6/2021). Dari penelusuran mereka tidak ada satupun pipa limbah perusahaan yang mengalami kebocoran.
“Proses pengolahan limbah PT IIS sudah dilakukan sesuai dengan perizinan,” kata Raufik.
PT.IIS beroperasi di Kabupaten Pelalawan, lanjut Taufik berkomitmen untuk mengelola perkebunan kelapa sawit dan memproduksi minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil) secara berkelanjutan. Seluruh kegiatan operasional yang dilakukan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
Taufik menyesalkan adanya isu perusahaannya melakukan pencemaran sungai yang belum lama ini.
Dijelaskannya, PKS perusahaan sejauh ini sudah memiliki PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas). Sehingga limbah cair PKS PT IIS sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi listrik hijau / terbarukan.
Sehingga debit limbah cair sudah jauh berkurang, dan selanjut dijadikan sebagai pupuk sebagaimana izin Land Aplikasi yang dimiliki PT IIS. Dalam hal ini dapat dikatakan limbah cair PKS adalah zero waste/tidak tersisa.
Pada 9 Juni 2021 sekitar pukul 20:30 WIB humas mendapatkan informasi terkait hal diatas, maka langsung dilakukan koordinasi dengan tim pabrik untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Selanjutnya pada malam itu juga tim pabrik melakukan pengecekkan secara parallel di pabrik dan kolam limbah serta aliran sungai yang mengarah ke sungai Kerinci.
Hasil pengecekkan di pabrik dan kolam limbah, jelas Taufik, tidak ditemukan kebocoran limbah.
“Tim juga melakukan pengecekkan ke Sungai Kerinci, tepatnya di jembatan lintas timur yang merupakan spot sungai terdekat dengan PBS. Disana juga tidak menemukan adanya ikan mati, kondisi air dalam keadaan jernih. Hal ini juga dibenarkan oleh pemancing yang sedang memancing ikan di titik tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya, di pagi harinya, 10 Jun 2021, pukul 04:30 WIB, tim juga melakukan pengecekkan ulang ke kolam limbah dan tidak ditemukan adanya kebocoran. Kemudian dilanjutkan penelusuran ulang sampai batas kebun masyarakat, dan tidak terlihat ada aktivitas masyarakat menangkap ikan, serta kondisi air sungai jernih.
“Oleh karena itu terkait isu adanya ikan mati di sungai yang diduga diakibatkan oleh limbah PKS PT IIS adalah tidak benar. Selain itu, dapat kami sampaikan bahwa proses pengolahan limbah PT IIS sudah dilakukan sesuai dengan perizinan yang dimiliki PT IIS. Kami mengharapkan dukungan dari para pemangku kepentingan, khususnya instansi terkait guna terciptanya keamanan dan kenyamanan berinvestasi agar tercipta iklim investasi yang aman dan kondusif, khususnya di Kabupaten Pelalawan yang kita banggakan ini,” harapnya.***(rn/rl)