
Kuansing(SegmenNews.com)- Warga Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi(Kuansing) menggelar gotong-royong bersama, Minggu (9/01/2022) siang.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menuambut kedatangan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar Msi, beserta rombongan ke desa Air Buluh Kabupaten Kuantan Singingi, Senin(10/01/2022) dalam peninjauan budidaya Jernang.
Jernang merupakan tanaman hutan penghasil resin yang bernilai ekonomi tinggi dalam bahasa latinnya (Dragon Blood) yang ciri pohonnya berduri menjulang membelit pohon-pohon disekitarnya.
Jernang yang akan dikunjungi gubernur Riau ini sudah dibudidayakan sejak 2016 hingga saat ini oleh sejumlah kelompok tani hutan yang ada di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik Kuansing.
Kepala Desa Air Buluh Ardian Spdi Minggu(09/01) mengatakan
Kunjungan Gubri merupakan pertama kalinya ke Desa Air buluh yang secara geografis terletak di kawasan hutan lindung bukit betabuh.
“Gubernur Riau bersama rombongan akan meninjau pembudidayaan tumbuhan jernang yang sudah ditanam oleh salah satu anggota kelompok tani hutan 4 tahun silam dikebun miliknya,” ujar Kades.
Ardian juga menyampaikan kedatangan Gubernur disambut baik oleh seluruh warga hal ini terlihat dengan banyaknya jumlah warga yang datang bergotong-royong.
“Warga sangat antusias menyiapkan kedatangan gubernur Riau di desanya. Dengan kedatangan itu mereka sudah 2 hari hingga hari ini bergotong royong, mulai dari membersihkan lingkungan Desa dan pemasangan umbul-umbul dipinggir jalan menuju Desa Air buluh tempat penyambutan gubernur Riau beserta rombongan,” tambahnya.
Sementara ketua kelompok kerja (Pogja) Sialang loma, Ali Asmi, mengatakan sangat senang dengan kedatangan orang nomor satu di provinsi Riau itu. Sebagai bentuk support dari pemerintah Provinsi Riau terhadap upaya rehabilitasi hutan, yang dilakukan warga Air buluh melalui kelompok tani hutan yang ada di Air Buluh.
“Ambo berharap dengan datangnya pak Gubernur ka desa awak , budidaya jernang semakin maju terutama di Kuansing semakin dan dikenal oleh masyarakat luas agar, semakin banyak masyarakat yang peduli akan kelestarian hutan dan membentuk kelompok-kelompok tani hutan,” harapnya ***(yus)