Tambusai(SegmenNews.com)- Kelompok Tani Sialang Sakti(SS)Desa Batas Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memberikan bantuan tunai sebesar R. P150 juta untuk Pembangunan Masjid Al-Jihat desa Batas.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Koperasi Mintareza Sag pada Acara memperingati Israq dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1443 H
Selasa(1/03/2022)malam.
Hadir pada acara tersebut
Anggota DPRD Rohul , Budi Suroso.Ketua Koperasi Tani Sialang Sakti Mintareja S.ag,Ketua Pembangunan Masjid Al-Jihad Robi Yudistira.Kades Batas T. Musrial,Ketua BPD Batas Hablum Tambusai serta para jama’ah masjid dan Ustad Kondang dari Ibukota H. Mardian Hasibuan Lc.
Ketua Koptan SS Mintareza Sag di awal acara mengatakan Memperingati Isra Mi’raj tentunya tidak sekedar memperingati saja melainkan harus memahami makna dari peringatan Isra Mi’raj itu sendiri.
Mengingat Peristiwa Agung yang di lewati Nabi Muhammad SAW dalam satu malam saja pada tanggal 27 Rajab dengan mendapat perintah dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu bagi umat muslim.
Sesuai dengan hal tersebut masyarakat Desa Batas Kecamatan Tambusai kabupaten Rokan Hulu menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj di Masjid. Al Jihad Desa Batas, selasa (1/03/2022)dengan penceramah Ustadz H.Mardian Hasibuan LC
Disela kegiatan Isra’Mi’raj ini ,Ketua Koperasi Tani Sialang Sakti Desa Batas Mintareza Sag menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Jihad sebesar Rp.150.juta secara simbolis yang langsung diterima oleh ketua pembangunan masjid bapak Robi Yudistira,
Dalam uraian Israq Mi’raj Ustad H.Mardian Hasibuan Lc, menyampaikan isra Miraj merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda, bukan merupakan satu peristiwa saja.
Peristiwa Isra Miraj ini sangat penting karena berkaitan dengan ibadah utama bagi umat Muslim, yakni salat 5 waktu.
Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq.
Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung.
Allah SWT memanggil Rasul untuk menyampaikan perintah mendirikan salat bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Awalnya, Rasul diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat.
Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah salat 5 waktu dalam sehari semalam.
Sedangkan jika diartikan dari bahasa, Isra Miraj berasal dari dua kata, yakni ‘isra’ yang berasal dari kata ‘asra’ yang berarti perjalanan dan ‘miraj’ yang berarti tangga atau perjalanan.
Dalam kisah Isra Miraj ini, Rasul bertemu dengan beberapa nabi terdahulu pada setiap langit yang dilewatinya-(yus)