Exit Tol Kabupaten Pelalawan Diharapkan Bisa Mengangkat Ekonomi Masyarakat

Exit Tol Kabupaten Pelalawan Diharapkan Bisa Mengangkat Ekonomi Masyarakat

Pelalawan(SegmenNews.com)- Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengusulkan salah satu penambahan lokasi ruas Exit Tol. Adapun exit tol yang diusulkan adalah wilayah ke arah Ukui untuk menunjang objek wisata Bono. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata yang ada di Provinsi Riau.

Hal tersebut di sampaikan Bupati Kabupaten Pelalawan Zukri Misran, saat mengikuti rapat terkait Perpindahan gerbang keluar Rengat – Pekanbaru dan Usulan Penambahan exit tol Jalan Rantau Berangin – Tandun, yang berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Jumat 19 Mei 2022 lalu.

Exit Tol Kabupaten Pelalawan Diharapkan Bisa Mengangkat Ekonomi Masyarakat

Pada kesempatannya, Zukri meminta rancangan perpindahan gerbang keluar tol tersebut secepatnya terlaksana karena tujuannya untuk mempermudah jalan lalu lintas nasional.

Dilanjutkannya, dengan adanya pergeseran tersebut agar nantinya dapat mempermudah lalu lintas serta mendorong kemudahan akses menuju objek wisata yang ada di Riau.

“Ada dua pilihan yang kita tawarkan, pertama sebelum atau sesudah Pangkalan Kerinci supaya mengurangi macet, yang kedua kami meminta penambahan exit tol ke arah Ukui karena itu merupakan salah satu cara untuk menunjang ke objek wisata Bono,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto yang memimpin rapat menjelaskan dilakukannya perencanaan pemindahan tersebut karena gerbang keluar merupakan area yang berdekatan dengan permukiman warga serta perkantoran Kabupaten Pelalawan pada ruas Tol Rengat-Pekanbaru.
Tidak hanya itu saja, Ia mengungkapkan area juga bersentuhan dengan pesantren, pembibitan lobster, dan ada landasan helikopter. Untuk itu, ia menginginkan pihak terkait segera melakukan perbaikan perencanaan pembangunan dan segera memilih lokasi yang tidak bersentuhan dengan padat penduduk.

“Alhamdulillah Pekanbaru-Bangkinang- Pangkalan sudah dilakukan musyawarah, untuk Pekanbaru-Rengat-Jambi ini yang akan segera dilakukan perbaikan dan pergeseran,”pungkasnya.

Rapat ini ikuti oleh Bupati Kabupaten Pelalawan H Zukri Misran, Asisten II Setda Kabupaten Rokan Hulu Drs. H Ibnu Ulya , Asisten II Setda Kabupaten Indragiri Hilir H. Mukhtar T, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Eva Monalisa Tambunan, serta para pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Hutama Karya (HK).

Exit Tol Kabupaten Pelalawan Diharapkan Bisa Mengangkat Ekonomi Masyarakat

Tahun 2022, Pelalawan Masih Tertinggi Nilai Investasi di Riau

Setakat ini dari beberapa sumber menyatakan capain investasi di Provinsi Riau pada tahun 2021 yang lalu melampaui target yang sudah ditetapkan. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, pada tahun 2021 lalu realisasi investasi di Riau mencapai Rp 53,05 triliun.

“Alhamdulilah capaian investasi di Riau tahun 2021melampui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 49,1 triliun, kita berhasil mendapatkan investasi sebesar Rp 53 triliun lebih atau sekitar 108,05 persen,” kata Kepala DPM PTSP Riau, Helmi D, Sabtu 12 Februari 2022 lalu.

Helmi merincikan, investasi paling tinggi di Riau masih diduduki Kabupatan Pelalawan dengan total nilai investasi sebesar Rp 14,38 trilun. Kedua adalah Kota Dumai sebesar Rp. 10,15 triliun, Kampar Rp 7,91 trilun, Bengkalis Rp 5,76 triliun.

Kemudian di Kabupaten Siak capaian investasi di Riau sebesar Rp 4,63 triliun, Pekanbaru Rp 4,10 trilun, Rohul, 1,99 triliun, Inhil Rp 1,88 triliun, Inhu Rp 1,3 triliun, Kuansing Rp 628 miliar, Rohil Rp 269 miliar.

“Investasi paling rendah di Riau ada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp 11,59 miliar,” pungkasnya mengakhiri.***(Advertorial)