Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Pekanbaru berunjukrasa di Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (18/7/2022). Mahasiswa meminta pemerintah menstabilan harga pupuk, kelapa sawit, dan mencabut kebijakan PPN 11 persen.
Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Pekanbaru yakni HMI Dipo, GMNI, PMII, PMKRI, IMM dan KAMMI. Satu persatu perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasi termasuk Asihot Mario Sihombing dari PMKRI.
Dalam pernyataan sikap, mahasiswa menilai kebijakan pemerintah menyebabkan kompleksitas bencana bagi masyarakat.
Pertama kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat. Demikian juga dengan kenaikan pupuk.
Mahasiswa juga meminta pemerintah menstabilkan harga kepala sawit agar tidak menimbulkan kesengsaraan bagi petani kelapa sawit.
Disamping itu mahasiswa juga meminta Gubernur Riau mengkaji ulang harga TBS dan melakukan penegakan hukum apabila terjadi perbuatan melawan hukum dalam penetapan harga TBS.
Kepada DPRD Provinsi Riau mahasiswa meminta melakukan pengawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit sesuai peraturan Gubernur Riau nomor 5 tahun 2021 Jo peraturan Gubernur Riau nomor 77 tahun 2020 tentang tata cara penetapan harga pembelian TBS di Riau.***(rn)
