
Pelalawan (SegmenNews.com)- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan menyampaikan capaian Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2022 di ruang aula, lantai dua, Kantor BNNK Pelalawan, Riau pada, 30 Desember 2022.
Dipimpin langsung Kepala BNNK Pelalawan AKBP Kukuh Yulianto Widodo, dalam komperensi persnya selama periode Januari hingga Desember 2022 BNNK dan Polres Pelalawan berhasil mengungkap kasus serta tersangka Narkotika di wilayah Pelalawan. Hal ini terjalin oleh kerjasama yang semakin bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait serta dukungan dari informasi masyarakat.
“Kasus yang sudah di ungkap BNNK Pelalawan yaitu tindak pidana Narkotika dan Psikotropika sebanyak 3 kasus dan 3 tersangka dengan barang bukti sebanyak 0,5 gram shabu. Sedangkan kasus yang di ungkap oleh Polres Pelalawan sebanyak 148 kasus dan 194 tersangka, dengan rincian barang bukti Shabu seberat 1104,2 gram, Ganja seberat 970,6 gram, dan Extaci sebanyak 40 butir,” ungkap AKBP Kukuh Yulianto Widodo.
Kepala BNNK yang baru hitungan hari menjabat ini menambahkan, BNNK Pelalawan juga melakukan tes urine Instansi pemerintah dan masyarakat, kepada masyarakat dengan total sample 95 urine yang di laksanakan di Desa Lubuk Kembang Sari, Desa langkan, Desa Makmur, Supir Bus dan Angkot, dengan hasil 95 nya Negatif.
“Sedangkan sample tes urine di Pemda Pelalawan sebanyak 1267, ditemukan positif sebanyak 12 urine dan negatif 956 urine. Dan tes urine selanjutnya di TNI/Polri, Lurah dan Kepala Desa sebanyak 71 urine dengan hasil negatif,” tegasnya
Setelah itu, tes urine juga dilaksanakan di dunia usaha, seperti PT EMP bentu, PT Guna Dodos, dan PT Pesawi dan Raya dengan total 76, ditemukan 70 negatif dan 6 positif. Dengan rehabilitas selama tahun 2022 rawat inap yaitu sebanyak 18 klien.
“Rehabilitasnya di Balai Besar Lido Bogor ada 6 klien, Rehabilitas Loka Kalianda Lampung 6 klien, Loka Batam 4 klien, dan terakhir BRSKPN Galih Pakuan 2 klien,” tambah AKBP Kukuh YW.
Selain itu, capaian lainnya juga telah terealisasi program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) dan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Upaya ini bertujuan untuk terus meningkatkan peran serta masyarakat untuk terus melakukan intervensi berkelanjutan terhadap penyalahgunaan Narkoba yang diselenggarakan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Diakhir konferensi pers, pihaknya menghimbau dan berharap dukungan semua pihak agar peningkatan terus dilaksanakan oleh BNNK Pelalawan baik dari segi pendindakan dan pencegahan terhadap penyelahgunaan Narkotika.
“Mari sama sama kita wujudkan Pelalawan Bersih dari Penyalahgunaan Narkoba, untuk menuju Pelalawan Maju, Indonesia Tumbuh, Maju Indonesia Emas,” tandasnya berharap kepada SegmenNews.com.***(Ikii)