Kampar(SegmenNews.com)- Elevasi waduk PLTA Koto Panjang dilaporkan mengalami penurunan pada Selasa, 21 Januari 2025, pukul 08.00 WIB, dengan ketinggian muka air (elevasi) berada di angka 82,74 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sebelumnya, pada Senin, 20 Januari 2025, elevasi tercatat mencapai 83,19 Mdpl.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa outflow melalui turbin saat ini berada pada angka 343,73 meter kubik per detik, sementara inflow waduk tercatat sebesar 442,54 meter kubik per detik.
Sedangkan, spillway dibuka lima pintu setinggi 100 cm. Ini menghasilkan outflow tambahan sebesar 713,95 meter kubik per detik.
“Sehingga total outflow yang dikeluarkan mencapai 1.057,68 meter kubik per detik,” ujar Dhani.
Ia menambahkan bahwa kondisi waduk saat ini berada dalam zona Normal Water Level (NWL), yaitu antara 80,60 hingga 82,99 Mdpl.
Namun, manajemen tetap memantau ketat karena elevasi mendekati batas High Water Level (HWL), yang berkisar antara 83,00 hingga 85,00 Mdpl.
Pagi ini, Tim Kordinasi Pengoperasian Bendungan Koto Panjang yang terdiri dari BWS Sumatera III, BWS Sumatera V, PT PLN P3BS, BMKG SUMBAR, BMKG RIAU, PLN NP UP Pekanbaru, PLN NP ULPLTA Koto Panjang akan melakukan rapat kordinasi.
“Kami terus melakukan penyesuaian terhadap pengeluaran air dari waduk untuk memastikan keamanan operasional waduk dan masyarakat di sekitar aliran sungai. Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di hilir sungai untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan debit air,” imbuh Dhani.***(mr)