Siak (SegmenNews.com)- Program penanggulan kemiskinan merupakan prioritas utama pembangunan, hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan (rustakeholders) untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin termasuk mereka yang masuk dalam kategori rentan maupun yang masuk dalam kelompok marginal.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Siak, Drs. H. Alfedri, M.Si selaku ketua Tim Koordinasi penanggulangan kemiskinan kabupaten Siak (TKPK) pada pembukaan Sosialisasi pendataan kemiskinan Kabupaten Siak Tahun 2013 di salah satu hotel di Siak, Kamis , (24/10/13) malam.
Menurutnya, program penanggulangan kemiskinan dapat di kelompokkan menurut basis sasaran (penerima program) dan tujuannya yaitu kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, berbasis pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil serta program-program lainnya.
Indikator kemiskinan makro kabupaten Siak selama kurun 3 tahun terakhir mengalami perbaikan dengan adanya penurunan persentase penduduk miskin tahun 2010 sebesar 6,49 persen, tahun 2011 sebesar 5,29 persen dan tahun 2012 hanya 5,17 persen.
Sedangkan untuk indicator mikro kemiskinan kabupaten Siak juga menunjukkan angka yang positif dimana berdasarkan pendataan program perlindungan social (PPLS) tahun 2008 sebesar 13.130 rumah tangga sasaran mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 7.925 rumah tangga sasaran.
Pemerintah Kabupaten Siak telah mengeluarkan peraturan daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemisikinan di Kabupaten Siak, program-programnya antara lain pembangunan rumah layak huni, penyediaan raskin gratis, sembako murah.
Selanjutnya, pemberian bantuan fasilitas sekolah (baju, sepatu dan tas) untuk siswa miskin dan suku asli, sertifikasi tanah masyarakat miskin, bantuan hukum kepada masyarakat miskin, bantuan alat mesin pertanian/peteranakan, bantuan bibit baik pertanian/peternakan, pelayaran kesehatan gratis pada pelayanan dasar di Puskesmas dan Pustu serta ruang kelas III di RSUD melalui program JAMKESDA.
“Saya berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat memberikan informasi data-data yang akurat tentang rumah tangga miskin di wilayah masing-masing. Data yang diperoleh nantinya akan menjadi pedoman bagi perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepada masyarakat miskin (pro-poor planning and budgeting) di kabupaten Siak,” imbuh Wabup.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kabupaten Siak Drs. H. Yan Pranajaya, M.Si dalam laporannya mengatakan dalam rangka penanggulangan kemiskinan tersebut perlu dilakukan koordinasi antar lintas sector dan pemangku kepentingan secara terpadu dan berkesinambungan yang selaras dengan target angka kemiskinan nasional tahun 2014 sebesar 8-10 persen.
Salah satu tugas TKPK adalah melaksanakan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan dengan melibatkan berbagai pihak, sehingga didapatkan gambaran pelaksanaan program/kegiatan secara utuh, permasalahan yang timbul, masukan berbagai pihak dan tindak lanjut yang diperlukan yang dapat dilatkukan dengan cepat dan tepat.
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan kunjungan lapangan/survey lapangan terkait permohonan pendataan keluarga miskin baru, melakukan pemantauan dan evaluasi perubahan criteria keluarga miskin, mengusulkan penghapusan data keluarga miskin yang berasal dari Basis Data Terpadu TNP2K, yang tidak termasuk ke dalam kriteria keluarga miskin.
Sosialisasi Pendataan Kemiskinan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 24 sampai 25 Oktober 2013 bertempat di Hotel Grand Mempura, peserta berjumlah 131 orang yang merupakan Tim Validasi Data Kemiskinan.***(adv/rinto/hum)