
Rokan Hulu (SegmenNews.com)- Sejumlah warga Desa Serombo Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu melakukan unjuk rasa di Mapolres Rokan Hulu dan mengadu ke DPRD, Selasa (10/12/13).
Di Mapolres, warga meminta pihak kepolisian melepaskan tiga warga mereka yang ditahan polisi karena dituduh mencuri dilahan KKPA bermasalah.
Usai menyampaikan tuntutan, mereka bertolak ke DPRD mengadukan nasib mereka terkait lahan KKPA yang tak jelas selama 26 tahun silam. Mereka juga berharap pihak DPRD memfasilitasi penyelesaian permasalahan tersebut.
Diruangan rapat DPRD disambut langsung oleh Ketua DPRD, Hasanudin serta beberapa anggota komisi 1. Warga menyampaikan bahwa sengketa lahan KKPA saat ini dikuasai PT Aditia Palma Nusantara (APN) bekerjasama melalui KUD Sari Mukti Sakti (SMS) seluas 99 hektare sudah terjadi sejak tahun 1997.
Mereka juga meminta Dprd rohul mempertanyakan dasar pemberian rekomendasi Pemda terhadap hak penen Kepada KUD SMS itu. Mereka menilai rekomendasi tersebut hanya dikeluarkan sepihak dan sengaja tidak di informasikan kepada masyarakat, sehingga menyebabkan 3 orang rekan mereka ditahan polisi karena dituduh mencuri.
Ketua DPRD, Hasanuddin berjanji akan memanggil pihak-pihak yang bersengketa serta instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tanggal 31 Desember.
“Kita harap jelang pertemuan pihak terkait, masyarakat dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak lain,” kata hasanuddin.***(r4n)