
Siak (SegmenNews.com)- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Siak diminta untuk menyusun perencanaan dini terkait pelaksanaan replanting kebun kelapa sawit seluas hampir 1.500 Ha di kecamatan Koto Gasib tahun 2014 mendatang.
Menurut Ketua komisi II DPRD Siak, Sunardi, perencanaan terkait alternatif ekonomi warga petani yang kebunnya kena
replanting, yang secara otomatis menjadikan sumber nafkah petani akan hilang.
“Ini yang harus difikirkan sebagai antisipasi timbulnya pengangguran yang tentu saja akan berpengaruh terhadap perekonomian
Siak secara global. Dan inilah harus diantisipasi sedari awal,” ujarnya, Senin (23/9-2013) di Siak.
Dikatakan, Dinas Pertanian tidak perlu pusing dan tinggal menindaklanjuti program bantuan Kementrian pertanian berupa bibit
palawija seperti jagung dan kedelai, yang nantinya bisa ditanam di sela-sela tanaman sawit. Hal ini tentunya dapat membuat
ekonomi warga tidak terhenti, selama menunggu kebun sawit kembali menghasilkan.
Untuk mendapatkan program Kementrian tersebut, lanjutnya, Dinas Pertanian tentu harus segera mengurus segala sesuatunya sejak
awal, guna memenuhi prosedur yang diperlukan dalam mendapatkan bantuan pemerintah pusat tersebut. Dengan demikian, pada
waktunya nanti maka tidak ada kendala lain sebagai penghalang untuk meraih bantuan.
Sementara itu, Kadis Pertanian Siak, Robiati, membenarkan adanya program bantuan pusat tersebut. Untuk itu, jelasnya, pihak
Distan sedang melakukan tindaklanjut di lapangan.
Diungkapkan, melalui UPTD Pertanian Kecamatan Gasib, saat ini sudah dilakukan pendataan di lapangan terkait luasan lahan yang
akan direplanting, termasuk jumlah petani serta bibit/benih yang dibutuhkan.
“Terkait bibit yang dibutuhkan, kita bahkan sudah melayangkan pengajuan ke Kementrian sesuai permintaan petani yakni berupa
padi gogo, jagung dan kedelai,” singkatnya.***(adv/rin)