Rebut Senjata Polisi, Bandar Ganja di Pelalawan Ditembak

Tersangka Ganja, Janel Vianto Situmeang (38) ditembus timah panas polisi di kedu pahanya
Tersangka Ganja, Janel Vianto Situmeang (38) ditembus timah panas polisi di kedua pahanya

Pankalan Kerinci (SegmenNews.com)- Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Pelalawan dalam sehari berhasil menangkap dua tersangka narkoba sekaligus, yakni Armansyah (20) kurir sabu lalu di kembangkan Janel Vianto Situmeang (38) bandar ganja berhasil diringkus setelah dua timah panas bersarang di kedua paha, Rabu (5/3) lalu.

Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Kasubag Humas AKP G Lumban Toruan, membenarkan adanya bandar ganja yang terpaksa di tembak pihak kepolisian.

“Satu pelaku terpaksa di limpuhkan dengan timah panas karena berusaha melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota saat akan ditangkap hingga bergumal dengan pelaku,” ujar Kasubag Humas.

Dijelaskan Kasubag Humas, bahwa penangkapan tersangka narkoba itu berawal dari informasi masyarakat akan ada transaksi narkoba di Jalan Said Khasim, Pangkalan Kerinci. Mendapat laporan Kasat Narkoba AKP Edi Yasman langsung memerintahkan anggotanya untuk turun melakukan penyelidikan.

Berkat kerja keras, tim Opsnal Sat Narkoba Polres Pelalawan akhirnya tersangka Armansyah berhasil ditangkap saat menunggu pembeli di Jalan Said Khasim, dengan barang bukti (BB) sabu-sabu sebanyak satu paket seberat setegah uncang atau sekitar 2,5 gram.

Namun dari pengakuan tersangka mendapat barang haram itu dari rekannya di Pangkalan Kerinci yang dibeli seharga Rp3 juta. Tapi sayang bandar sabu telah kabur dan handphone sudah tidak aktif ketika di hubungi berulang kali oleh Armansyah.Setelah di intograsi selain kurir sabu, juga terlibat jaringan pengedar daun ganja.

Kemudian bandar ganja di pancing untuk dilakukan transaksi. Mendapat pesanan kembali ganja, Janel sepakat untuk melakukan transaksi di Jalan Pelita. Tetapi tak mengira kalau pemesan ganja sudah di tangkap polisi. Sehingga saat akan menyerankan ganja pelaku sadar ada polisi datang.

Ketika akan ditangkap pelaku berusaha merampas senjata polisi, hingga bergumal antara pelaku yang berbadan besar dengan polisi. Saat pelaku berusaha kabur tembakan peringatan langsung di lepaskan ke udara. Walau telah mendapat peringatan dari polisi mantan karyawan subkontraktor RAPP itu telah melarikan diri.

Hingga moncong pistol polisi di arahkan ke bagian kaki yang telah mengenai bagian paha. Dengan kondisi luka tembak di paha, pelaku tetap bangkit dan melarikan diri, hingga tembakan kembali di arahka ke bagian kaki baru pelaku menyerah. Rintihan kesakitan terdegar oleh Janel, setelah kedua kakinya bersarang timah panas polisi.

“Saat akan ditangkap Janel melakukan perlawan, dan terjadi perkelahian dengan anggota Unit Narkoba, dan tersangka sempat merampas senjata. Jadi kemungkinan akibat pengaruh mengkomsumsi ganja, jadi dua kali tembakan di kaki baru bisa menyerah,” papar Lumban.

Dari tangan tersangka Jane polisi berhasil menyita tiga paket ganja siap edar, serta satu unit sepeda motor. Warga sekitar Jalan Pelita yang mendegar ada tembakan berdatangan menyaksikan tersangka narkoba di angkut ke dalam mobil akibat kedua kakinya di dor tersebut untuk segera di larikan ke RS Amelia Medika, Pangkalan Kerinci.

Tetapi dua proyektil masih bersarang di kaki setelah mendapat pertolongan pertama, kemudian tersangka bandar ganja itu di rujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan operasi. Dengan mengunakan mobil ambulan terbaring di atas tandu dan tangan terborgol.***(afin)