Bengkalis (SegmenNews.com)- Akibat kekereingan yang melanda Kabupaten Bengkalis, ratusan warga Kelurahan Tanang Mandi kesulitan mandi karena sumber air sumur penduduk kering akibat musim kemarau.
Bahkan diakui Zukkifli (45) dilansir republika.co.id, air dalam bak penampungan yang dibangun pemerintah daerah yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tidak dapat diharapkan karena tidak mencukupi. Bahkan katanya, air tersebut tidak layak digunakan.
“Jangankan untuk minum, digunakan mandi saja dianggap tidak layak,” keluhnya.
Akhirnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terpaksa harus merogoh kantong untuk mendapatkan air dengan membeli air galon sebesar Rp60.000 hingga Rp70.000.
Hal serupa juga diungkapkan Samosir, dia dan keluarga yang biasanya menggunakan air penampungan hujan untuk MCK dan mandi, kini tak lagi didapatnya. Mereka dan masyarakat setempat terpaksa menggunakan air kolam bekas penggalian, walaupun airnya keruh tak karuan.
Mereka berharap pihak pemerintah Bengkalis segera mencari solusi dan memperhtikan masyarakatnya. Disamping itu, besar harapan mereka kepada para calon legislatif dari daerah pemilihan Kecamatan Mandau dan Pinggir untuk memperjuangkan agar PDAM Bengkalis membangun jaringan air bersih sehingga dapat bermanfaat bagi warga.***
Red: Sondri