Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Pasca kejadian yang menewaskan Renia Siregar (40) warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu dengan leher terpenggal. PT. EMA bersama karyawan nanti malam, Rabu (25/6/14) akan melaksanakan acara tolak bala.
“Ya, nanti malam kita bersama karyawan melaksanakan acara tolak bala oleh, persatuan baguyuban kita yang ada disini. Acara itu untuk menghilangkan trauma terhadap karyawan,” ungkap KTU PKS PT EMA, Herman, kepada segmennews.com.
Diungkapnya, korban tewas akibat tebasan parang tersebut adalah istri dari karyawan PT EMA. Sementara pelaku pembunuhan tersebut, Ridwan (28) adalah karyawan yang belum sampai setahun bekerja di PT. EMA.
“Korban tewas tidak mendapatkan pesangon santunan karena dia bukan karyawan melainkan istri karyawan. Sedangkan pelaku, sesuai undang-undang yang berlaku dia akan dipecat,” jelasnya.
Atas peristiwa tersebut pihak perusahaan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum.
Diceritakan Herman, menurut saksi, kedua belah pihak ada dendam lama, karena pelaku memiliki hutang kepada kelurga korban. Sehingga pada saat pembagian air, maka dendam lama mereka terpicu kembali.
Baca Kronologisnya: Rebutan Jatah Air, Kepala Wanita di Rohul Ditebas***(acce)