
Siak (SegmenNews.com)– Sebagai salah satu Desa yang mengikuti lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional, Desa Buatan Baru, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak mampu masuk 10 besar dan akan mewakili Riau ke Tingkat Nasional.
Hal itu tertuang di Keputusan Menteri Dalam Negeri No 583 tertanggal 3 Juli 2014, tentang Penetapan Hasil Penilaian Administratif Perlombaan Desa/Kelurahan 2014. Desa Buatan Baru akan bersaing dengan sembilan desa lainnya di Indonesia, yang selanjutnya disaring menjadi enam Desa dan Kelurahan.
Hal tersebut disampaikan oleh, Ketua Tim Penilaian Lomba Desa/Kelurahan Halasan Sitorus, Senin (14/7/14) di sela-sela penilaian lomba.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Desa Kab Siak Abdul Razak juga menyampaikan terpilihnya Desa Buatan Baru mewakili Provinsi Riau di ajang tersebut lantaran sebelumnya terpilih pada lomba yang sama di tingkat Kabupaten Siak dan Provinsi. Dalam lomba ini, ada delapan kriteria yang harus dipenuhi. Selain berstatus definitive, juga tingkat partisipasi warganya dalam semua sektor kegiatan cukup tinggi.
“Seperti pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan hingga ketertiban masyarakat,” ujarnya. Termasuk aspek administrasi desa, berikut pertanggungjawabannya.
Dikatakan Razak, setelah ditetapkan Mendagri sebagai calon juara, hari ini dikunjungi tim penilai tingkat nasional. Kunjungan tim itu untuk klarifikasi lapangan secara faktual. Sehingga penetapan juara lomba dilakukan se-objektif mungkin. Diharapkan, semua pihak di Kabupaten Siak maupun di Riau berdoa agar Desa Buatan Baru terpilih sebagai desa terbaik se-Indonesia 2014. “
Sementara itu Bupati Siak, H Syamsuar berharap keterlibatan masyarakat diberbagai sektor mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, dimana masyarakat berkesempatan memberikan pengawasan terhadap pembangunan yang sedang berlangsung, disamping itu, motivasi untuk menjaga dan memelihara hasil–hasil pembangunan juga akan semakin tinggi, dimana pembangunan tidak hanya bersifat pembangunan fisik saja namun juga dapat bersifat pembangunan partisipasi publik juga sangat diperlukan.
Sudah saatnya pembangunan diberbagai bidang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian, dengan masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan, jika hal tersebut dapat dilakukan maka yang akan terjadi adalah peningkatan kemampuan yang tercermin dari peningkatan taraf hidup.
Selain itu kebijakan terhadap program pembangunan yang sasarannya adalah Pemberdayaan Masyarakat Desa dapat pula dilihat diantaranya, membuka jalan poros pada semua desa. Dimana hingga saat ini hanya satu desa yang belum bisa ditempuh melalui jalan darat, yakni Desa Teluk Lanus (Kec.Sungai Apit), Bantuan POKMAS, membangun listrik Desa, Pasar Desa, Perpustakaan Desa, Bantuan Alokasi Desa (ADD), UED/BUMDes, PNPM Pedesaan dan Pelatihan bagi Aparatur Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa.***(rinto)