Pelalawan (SegmenNews.com)- Mengantisipasi naiknya harga-harga khususnya harga kebutuhan pokok masyarakat yang sudah menjadi trend setiap menjelang hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan pasar (Disperindagsar) Kabupaten Pelalawan telah menyiapkan beberapa program atau kegiatan yang dilaksanakannya.
Program atau kegiatan tersebut diantaranya menggelar operasi pasar dan pengawasan terhadap barang-barang di pasar, serta pemantauan langsung ke lapangan. Untuk operasi pasar di lakukan di satu titik dimana tujuannya untuk menahan harga agar tidak cepat naiknya.
Mengalami kenaikan yang sangat draktis seperti ayam harga lama Rp 21 ribu sekarang Rp 25 dan daging harga dulu Rp 100 ribu menjadi 120 ribu, barang yang lainnya seperti minyak, gula, tepung, cabe bawang merah masih dalam keadaab seimbang. Dalam waktu dua hari menjelang lebaran idul Fitri bisa saja mengalami peningkatan nantinya.
Dalam sidak kali ini, Disperindag juga melakukan pengawasan terhadap makan yang terdapat di suparmaket dan toko yang ada di pangkalan Kerinci yakni suparmaket Pesona, suparmaket Mandiri dan Ramayana dan toko harian Ayu. Razia kali ini Disperindag menemukan makan yang mengandung kadarluasa dan rusak yang diperjualan belikan di tempat usaha besar Ramayana. Disamping itu juga Toko harian Ayu menjual barang kadarluasa juga.
Usai melakukan sidak operasi pasar dan pemeriksaan makanan dan minuman, Rabu (16/7/14), Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Zuherman Das mengatakan, jadi razia kali ini menemukan makan yang sudah kadarluasa atau espayet dan menghimbau buat masyarakat kalau membeli barang dicek dengan barang.” Kita akan memberitahu buat para penjual makanan agar tidak menjual, kita akan menyurati pihak tersebut,”ujarnya.
Zuherman Das juga mengatakan, ditemukan minuman kratingdaeng yang tidak dibenarkan diperjual – belikan. Pasalnya mengandung kafein dan tidak punya izin (barang impor Thainland) dari BPOM. Kemudain roti merk mahkota (industri rumah tangga) yang tidak mencamtumkan kode expaert. Roti Apollo yang sudah expaert. Rokok merk Sobate yang tidak memiliki Cukai. Toko Harian Ayu dan Ramayana Pelalawan banyak menjual makanan dan minuman yang tidak diperjual belikan.
Manager Operasional Ramayana Pelalawan, Gazali mengatakan, nanti Ramayana akan memperbaikinya, kejadian ini merupakan kelalaian dari pihak Ramayana. ” Kita, akan merubah pola untuk kedepannya dengan cara setiap minggu melakukan pengecekkan terhadap makanan dan minuman yang diperjual belikan,”ujarnya.***(fin)