
Siak (SegmenNews.com)- Dengan wajah di balut kesedihan, Misnah Angreani ibu kandung Rendi Hidayat (10) korban pembunuhan mutilasi dan seksual di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak berharap tersangka dihukum mati.
Korban anak ke empat dari lima saudara ini menghilang dari rumah sejak Agustus 2013 tahun kemarin. Saat ditemui dikediamannya di Desa Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang, Sabtu (19/8), mengenal pelaku MD (19) dan ,karena anaknya sering bermain di rumah tersangka.
“Anak saya pergi dari rumah sejak tanggal 15 Agustus 2013 lalu,pada pukul 17,30 sore dengan mengenakan baju kaos, sebelumnya tidak ada rasa curiga kepergian anak saya Rendi, sore itu memang terakhir kali jumpa,” ungkap Ibu paruh baya ini.
Dengan nada terbata-bata lanjutnya, setelah itu pihaknya melaporkan ke polsek, dengan kecurigaan juga mencari ke salah satu tersangka MD yang kebetulan memang sangat akrab dengan putranya .
“Rasa curiga memang sudah ada, namun tidak ada bukti, salah satu tersangka yang bernama MD pergi ke Duri Kabupaten Bengkalis. Dia kemudian menyusul ke Duri namun sampai disana ketika ditanya, pelaku mengatakan bahwa Rendi tidak ada disini,” ujar Misnah.
Diketahui Misnah bahwa anaknya menjadi korban mutilasi kata Misnah setelah ada kabar dari pihak kepolisian “Anak saya setelah dibunuh dimutilasi disekitar tempat pemakaman umum desa pinang sebatang timur,” sebutnya.
Setelah itu lanjut ibu ini memang pertemanan antara anaknya dengan tersangka tidak begitu lama hanya sekitar 3 bulan, namun karena terlihat baik tidak ada kecurigaan bahwa ternyata perilaku tersangka memang sangat tidak disangka-sangka.
Dia juga berharap pihak aparat hukum bisa memberikan hukuman mati. ” Namun sebelum dihukum mati terlebih dahulu di siksa, karena perbuatannya sudah sangat keji,” ujar Misnah.***(rinto)