Pekanbaru (SegmenNews.com)- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau gelar kegiatan Gerakan Siswa Menabung dan Gerakan Nasional Non Tunai bersama Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Pekanbaru. Hal ini dalam rangka memberikan edukasi soal perbankan sejak dini.
Pada acara ini BI mengandeng mengandeng Bank Republik Indonesia (BRI) menanamkan gerakan menabung untuk 700 murid. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kepala Bank Indonesia Perwailan Provinsi Riau Mahdi Muhammad, Kepala Kanwil BRI Pekanbaru I made Suprateka,dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Kabid Tk dan SD Bustami.
Pada kesempatan itu, Kepala BI Riau, Mahdi Muhammadmengajak masyarakat mengurangi penggunaan uang tunai. “Tidak hanya uang tunai yang bisa digunakan masyarakat untuk bertransaksi. Uang digital atau kartu yang saat ini sedang kita kembangkan juga bisa digunakan,”sebutnya. Sabtu (06/12/2014).
Lanjut Mahdi, dengan masyarakat yang menggunakan uang digital dapat menimalisir angka kejahatan, serta dengan menggunakan uang elektronik uang kembalian secara sempurna.
“Kedepannya BI bersama perbankan yang ada di Riau, mengajak masyarakat untuk tidak lagi menggunakan uang tunai, tetapi lebih dengan menggunakan uang digital sebagai alat pembayaran,” tambahnya. Untuk itu BI bakal menyiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung hingga ke pelosok daerah.
Pada Gerakan siswa menabung, disekolah SDN 21 melibatkan 700 siswa. “Kalau sejak dini sudah dibiasakan menabung maka akan terbiasa menggunakan perbankan. Karena kebiasaan menabung tidak dilihat dari penghasilan tetapi karena kebiasaan,” sebutnya.
Ditempat terpisah, Kepala BRI Kanwil Pekanbaru, I Made Suprateka, mengatakan dengan menabung dapat membantu murid ketika dewasa kelak tidak canggung sama transaksi perbankan. “Dengan adanya kegiatan ini dapat membimbing siswa untuk gemar menabung. Serta membantu siwsa SD sehingga kedepannya anak-anak kita tidak canggung dengan dunia perbankan,” katanya.
BRI sendiri telah menyiapkan e-money seperti kartu BRIZZI. “Kami mengajak murid untuk menggunakan e-money, seperti adanya BRIZZI, yang bisa dipakai alat pembayaran uang digital. Nantinya bisa dipakai belanja di kantin, maupun di lingkungan sekolah,” ujarnya.(btp/ran)