SIAK (Segmennews.com)- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI-P Ian Siagian memanfaatkan waktu resesnya dengan menggali aspirasi ke daerah-daerah didapilnya, salah satunya di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Kamis (01/11).
Reses yang dipusatkan di Desa Kemuning Muda Kecamatan Bungaraya dan dihadiri dihadiri anggota DPRD Siak dari PDI-P Darmadi, Kadistanak Robiati, BPTP, BPKP, Dinas perkebunan, Upika, Kapolsek, Kades dan Gapoktan se-Kecamatan Bungaraya tersebut, terlihat sangat ‘hidup’, hampir seluruh perwakilan gapoktan tampil menyampaikan aspirasinya didepan Ian yang hadir bersama pimpinan Petrokimia dan SHS.
Pantauan wartawan, dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan, infrastruktur jalan yang berkaitan langsung dengan akses pengangkutan hasil pertanian hingga masalah bibit dan pupuk, menjadi isu dominan yang dikemukakan.
Menurut salah seorang perwakilan Gapoktan, Hartono, tiga hal tersebut (infrastruktur, bibit dan pupuk) menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat satu sama lain saling berkaitan erat dalam menunjang suksesnya sebuah pertanian, untuk itulah dikatakannya, petani sangat membutuhkan kepastian keberadaan bibit unggul dan stok pupuk yang memadai setiap kali menghadapi musim tanam, tidak seperti saat ini, dimana ketersediaan pupuk seringkali tidak mencukupi atau harganya yang melampau harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, juga menjadi aspirasi yang disampaikan para petani, dimana dikatakannya, petani masih membutuhkan cetak sawah baru guna mendukung program pemkab Siak dalam hal memenuhi angka ketahanan pangan.
Maraknya alih fungsi sawah menjadi kebun sawit, juga disampaikan masyarakat sebagai hal yang terpaksa dilakukan, sebagai akibat dari merosotnya hasil panen yang disebabkan oleh beberapa kendala seperti pengairan dan pupuk yang kurang terjamin kecukupannya atau karena harga yang mahal.
“Untuk itulah kami mohon perhatiannya dari pemerintah agar hal tersebut tidak menjadi kendala buat kami para petani dan kalau bisa, pemerintah juga memberikan insentif buat kami sehingga kedepan tidak ada lagi keinginan alih fungsi lahan,” ujar perwakilan gapoktan lainnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ian berjanji akan mengupayakannya semaksimal mungkin dengan penegasan khusus kepada dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Badan penyuluhan dan lain-lain, agar juga turut membantu masyarakat petani, apalagi kata dia, kecamatan Bungaraya telah secara spesifik ditetapkan sebagai sentra padi di Kabupaten Siak bersama 3 kecamatan lain yakni Sungai Apit, Sabak Auh dan Sungai Mandau.(rinto)