Kemenag Rohul Siap Tampung Alumni FKIP UPP Jadi Guru Madrasah

Kemenag Rohul Siap Tampung Alumni FKIP UPP Jadi Guru Madrasah
Kemenag Rohul Siap Tampung Alumni FKIP UPP Jadi Guru Madrasah

Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab Rohul, siap menampung alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) untuk menjadi guru mata pelajaran umum pada madrasah dan pondok pesantren se Rohul, sehingga para lulusan FKIP tidak perlu menganggur atau menjadi pengangguran intelektual.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika memberikan sambutan pengarahan di hadapan 137 peserta yudisium dan civitas academika FKIP UPP, Rabu (25/2/2015) bertempat di aula UPP Desa Kumu Rambah, Kota Pasir Pengaraian.

Hadir dalam acara tersebut, Kadis Pendidikan Rohul HM Djen M.MPd, Rektor UPP yang diwakili oleh Pembantu Rektor II, Dekan FKIP Hardianto MPd dan para Dekan di lingkungan UPP, Pembantu Dekan dan Ketua Jurusan FKIP, serta peserta yudisium FKIP UPP Pasir Pengaraian.

Kakan Kemenag Rohul dalam sambutannya, lebih lanjut mengatakan bahwa madrasah dan pondok pesantren se Rohul, dapat dijadikan sebagai salah satu tempat pengabdian bagi para alumni FKIP UPP, untuk mengajar mata pelajaran umum, seperti Matematika, IPS, Biologi, Fisika, Geografi, dan sebagainya.

Menurut Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Riau ini, bahwa lembaga pendidikan formal dibawah naungannya ada sebanyak 111 madrasah, terdiri dari Raudhatul Athfal (RA) 38 unit, MI 15 unit, MTs 40 unit, dan MA sebanyak 18 unit, termasuk di dalamnya pondok pesantren.

Selain itu, masih terdapat lagi lembaga pendidikan non formal, seperti Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA), Madrasah Diniyah Wushtha (MDTW), Madrasah Diniyah Ulya (MDTU), Madrasah Salafiyah, Pondok Pesantren, yang jumlahnya cukup banyak.

Kesemua lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag tersebut, siap menampung dan menjadi tempat pengabdian bagi para guru, dengan mata pelajaran umum. Hanya saja perlu diketahui bahwa tingkat kesejahteraan para guru di madrasah dan ponpes masih rendah, namun kita berupaya untuk melakukan perbaikan setiap tahun, jelasnya.

Ahmad Supardi Hasibuan tak lupa memberikan ucapan selamat kepada semua peserta yudisium dan sekakligus memberikan harapan bahwa guru masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat, apalagi guru adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk mengajari umat akan ilmu pengetahuan.***(rls)