SIAK (Segmennews.com)- Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Bupati (Wabup) Siak Alfedri, Selasa (16/10/12) ke Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Rombongan di terima Wabup Barru Andi Anwar Aksa, Kepala Bapeda Barru Agustian AB dan staf terkait.
Sementara Wabup Siak Alfedri dalam kunjungannya didampingi tenaga ahli Pemkab Siak DR H Eko Sembodo SE.MM, Amilis Siregar SE, Prof DR H.Syafrinaldi SH.M.Cl, H. Arifin Bur SH.M.HUM, Kadis Kimpraswil Irving Kahar M.Eng, Ketua Bapeda H.Yan Prana Jaya M.Si, Kadis Pertanian dan Peternakan, Kadis Perindagkop, Kabag Humas dan Kabag Pertanahan Setda Siak.
Wabup Alfedri mengatakan tujuan dari kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak adalah untuk melihat langsung dari dekat kawasan ekonomi khusus pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
KEK Garongkong sendiri meiliki luas 460 HA yang masuk dalam Master Plane Pengembangan Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus Koridor Empat. (MP3EI).
Selain itu belajar dengan Kabupaten Barru tentang pengelolaan aset dikawasan tersebut, karna dikawasan Industri pelabuhan Tanjung Buton Pemerintah Pusat mengharuskan aset yang ada dikawasan pelabuhan agar dihibahkan terlebih dahulu ke Pemerintah Pusat dalam hal ini ke Kementrian Perhubungan.
Sebagai bahan perbandingan Alfedri menjelaskan kondisi kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang sangat strategis, kawasan Pelabuhan Tanjung Buton telah dimulai tahun 2003 Dan telah pengoperasiannya telah di setujui oleh pemerintah pusat melalui kementrian perhubungan.
Sementara untuk bantuan dana keseluruhan telah mencapai 160 Milyar rupiah yang bersumber dari APBN. Sedangkan kapasitas pelabuhan untuk sandar kapal mencapai 50 ribu DWT.
Luas lahan yang HPL seluas 600 HA dr 5000 Ha untuk kawasan industri bagian daratnyakedalaman 15 sampai 20 M, Sentra untuk bongkar muat kawasan tengah dan timur Provinsi Riau.
“Keunggulan keunggulan Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton terletak di koridor perairan sumatera, berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Anak perusahaan dalam bentuk BUP yang akan dibentuk masuk kawasan MP3EI dan masuk dalam kawasan strategis nasional,” ungkap Alfedri.
Namun belum ada action dilapangan,hal ini berpeluang besar sebagai penampung ekspor CPO di lahan perkebunan yang mencapai 230 ribu hektar di Kabupaten Siak.
Sementara itu Wakil Bupati Barru Drs H Andi Anwar Aksa dalam pemaparannya mengatakan kondisi wilayah Kabupaten Barru yang berjarak 105 Km dari Makasar dengan jumlah penduduk 160 ribu jiwa.
Terbagi dalam 7 kecamatan serta 54 desa dan kelurahan. Awalnya lanjut Andi kabupaten Barru merupakan kabupaten miskin di Sulsel dengan urutan 3 dari belakang dari 24 Kabupaten/ kota yang ada di Sulsel.
“Keunggulan strategis Kawasan Ekonomi Khusus Garongkong, Kawasan pelabuhan dirancang tahun 2007 yang awalnya dikelola dan dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Barru. Namun kawasan pelabuhan tidak dihibahkan kepada Pemerintah Pusa,” ungkap Andi Anwar Aksa. (rls/rinto)