Dumai (SegmenNews.com)- Rock Climbing atau Panjat Tebing adalah bagian dari pendakian gunung, yang populer dengan pemanjatan Big Wall atau bebatuan tebing alam, sebagai kegiatan olahraga petualangan alam bebas yang sangat menantang. Pemanjatan Big Wall harus menggunakan berbagai peralatan maupun teknik pemanjatan tertentu. Umumnya, pemanjatan dilakukan pada daerah tebing berkontur sudut kemiringan hingga mencapai lebih dari 45 derajat serta tingkat kesulitan tertentu.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai wadah tunggal yang menghimpun dan sekaligus mengkoordinir seluruh kegiatan panjat tebing di Indonesia, berorientasi pada olahraga prestasi dan petualangan atau wisata minat khusus, menjadi bagian integral dengan sistim pendidikan nasional sesuai No.20/2003, termasuk juga sebagai profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannya, seiring terbitnya Kepmenakertrans No.194 Tahun 2011 Tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemandu Wisata Panjat Tebing.
Peran kegiatan panjat tebing yang strategis, menjadi latar belakang salah satu program kerja yang telah disepakati dalam agenda Rakerkot FPTI Kota Dumai Masa Bakti 2015-2019 pada bulan lalu. Untuk itu, FPTI memberikan 5 beasiswa penuh kepada seluruh masyarakat Kota Dumai yang berminat untuk mengikuti sekolah panjat tebing secara gratis di lembah Harau, Sumatera Barat. “Seluruh biaya maupun peralatan panjat tebing, disediakan oleh FPTI” demikian disampaikan I.G Haroen,ST.,M.Ec.Dev. selaku Ketua Umum, Sabtu (09/05/2015).
IGe menambahkan, pendaftaran ditutup Senin (11/05/2015) pukul 14.00 WIB, dilanjutkan proses wawancara dan bagi yang berhasil mendapatkan beasiswa akan langsung diumumkan, lalu berangkat ke Kab.50 Kota, Rabu (13/05/2015). Dia juga menghimbau, agar seluruh masyarakat Kota Dumai, dapat memanfaatkan kesempatan ini karena terbuka untuk umum tanpa persyaratan khusus. Untuk pendafataran dan informasi lanjut dapat menghubungi Hp 082385131409 atau email fpti.dumai@gmail.com dan bisa juga langsung datang ke Jl. Ombak Gg. Duku No 1 Dumai.
Sementara itu, Teddy Ixdiana, pemanjat senior Indonesia sekaligus Instruktur dalam pelatihan ini, melalui Henry Darmawan dan Dante Mayindra, ST selaku rekannya sesama penggiat panjat tebing dan petualangan alam bebas.
“Selain sebagai Gerakan 1000 Jalur dan 1 Juta Pemanjat Tebing Untuk Indonesia sejak 2003 lalu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturrahmi bagi seluruh penggiat panjat tebing, agar rasa persaudaraan kita tetap dapat terjalin dengan baik,” sebut pria yang memiliki rekor pembuatan jalur panjat tebing alam terbanyak dan pembuat jalur free climbing pertama di Gunung Krakatau, Selat Sunda ini.
Sekolah panjat tebing Angkatan 54 yang diselengagrakan “Indonesia Climbing School” ini akan berlangsung mulai tanggal 15 – 17 Mei, dengan biaya pendaftaran yang tidak murah yaitu Rp.600rb per orang, sedangkan materi kursusnya berisi tentang leading Track atau pembuatan jalur pemanjatan tebing, artificial climbing dan dasar vertical rescue. Setelah selesai kursus, bagi peserta yang dinyatakan lulus juga akan diberikan sertifikat pelatihan.***(rls)